EXPOSSE.COMI JAMBI – Sejumlah 142 Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), yang dinyatakan reaktif hasil Rapid Testnya pada Selasa (24/11), menjalani Swab pada Rabu (25/11) ini dan menunggu hasilnya keluar beberapa hari ke depan. Saat ini, sejumlah 142 KPPS tersebut menjalankan isolasi mandiri, untuk menghindari penularan pada masyarakat lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjabbar, dr Andi Pada, Rabu (25/11) mengatakan, Rapid Test tersebut dilakukan, karena adanya gejala dari beberapa orang KPPS setempat, yang dicurigai sebagai gejala Covid-19. Test itu diikuti oleh sejumlah 6.000 petugas dari berbagai tingkatan yaitu PPK, sekretariat, PPS, KPPS serta PAM TPS.
Menurut Andi, mereka yang hasil rapidnya dinyatakan reaktif, bukan berarti membuktikan positif Covid, sehingga dari hasil tets selanjutnya swab akan diketahui positif Corona atau tidak. “Seluruh yang reaktif itu kita ambil swabnya untuk kita PCR test, Kita tunggu hasilnya,” kata Andi.
Sejumlah KPPS yang reaktif ini, menurut Andi, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tanjabbar. Jika nanti ternyata ada yang hasil swabnya positi, akan ditindaklanjuti bagaimana penanganan yang sesuai kondisi pasien.
Sementara itu, Ketua KPU Tanjab Barat, Hairuddin melalui Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, M Ilyas, Rabu (25/11) mengungkapkan, menanggapi kondisi yang terjadi pada ratusan KPPS tersebut, pihaknya akan bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Sesuai dengan regulasi kami jika hasil rapid tes reaktif maka mereka memang harus menjalankan isolasi mandiri. Dan yang bersangkutan juga tidak boleh diberhentikan. Apabila sudah sembuh nanti bisa tetap melanjutkan tugasnya sebagai KPPS,” tutur Ilyas.
Menurutnya, jika menjelang hari H Pemungutan Suara berlangsung, 142 anggota KPPS tersebut swabnya dinyatakan positif dan tak dapat melaksanakan tugas, kpps tersebut akan diganti. (uni)
Discussion about this post