EXPOSSE.COMI JAMBI – Sejumlah 7.000 Pelaku Wirausaha Pengrajin Makanan di Provinsi Jambi terkena dampak buruk Covid-19. Akibatnya, banyak di antara mereka yang beralih usaha ke jenis Makanan Frozen Food. Karena jenis makanan ini yang saat ini digemari dan dibutuhkan oleh masyarakat yang menginginkan makanan yang sehat dan cepat saji.
Hal ini terungkap dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Produksi bagi Wirausaha Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Kota Jambi yang terdampak covid-19, yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Selasa (15/9).
Jumlah terbesar yang mengalami dampak tersebut berada di tiga daerah, yakni; Kota Jambi, Kerinci dan Bungo. Karena memang di daerah inilah terdapat sebagian besar pengrajin panganan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Disperindag Provinsi Jambi dan dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda), Hj Rahima Fachrori.
Dalam sambutannya, Rahima mengatakan agar IKM bisa memperkenalkan produknya ke masyarakat luas. “Bimtek ini, selain mendapat ilmu, semoga IKM juga mampu memperkenalkan produk yang lebih modern kepada masyarakat”, ujarnya.
Selain produk, ia juga mengharapkan adanya sinergitas yang baik sehingga IKM se Provinsi Jambi lebih dikenal baik di tingkat Lokal, Regional maupun Nasional.
Kepala Dinas (Kadis) Disperindag Provinsi Jambi, Ani Rosnifa menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi Jambi untuk membantu perekonomian di bidang IKM masyarakat yang terdampak Covid-19.
Kembali ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut ada berupa pelatihan-pelatihan, yang nantinya juga bertujuan membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19. “Jadi kita dari Pemda melalui Disperindag, setiap kabupaten/kota akan melatih masyarakat untuk membuat makanan. Hal tersebut untuk membantu masyarakat sehingga ekonomi tetap tumbuh”, jelasnya.
Selain Bimtel, Disperindag juga sedang menggodok anggaran yang nantinya akan dikucurkan untuk membantu pelaku IKM. (im)
Discussion about this post