EXPOSSE.COMI JAMBI – Suntik Vaksinasi Sinovac perdana akan dilakukan serentak terhadap masyarakat di Kota Jambi pada 14 Januari 2021 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Walikota Jambi, H Maulana saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Tingkat Kota Jambi, di Ruangan Aula Bappeda Kota Jambi, Senin (11/01).
Dipaparkan oleh Maulana, vaksinasi tersebut akan dilakukan terhadap seluruh Tenaga Kesehatan dan Tenaga Pendukung Kesehatan yang ada di 17 Rumah Sakit (RS), 20 Puskesmas dan 1 Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Poinnya adalah, Pemkot akan melakukan pencanangan secara menyeluruh di pusat-pusat pelayanan kesehatan. Kemudian Pemkot akan membagi habis pejabat-pejabat di level Pemerintah Kota dan tingkat Kecamatan untuk memonitoring dan mengevaluasi,” katanya.

Dengan adanya penyuntikan serentak tersebut, Maulana menghimbau, seluruh pasien kesehatan menyiapkan rantai dingin di saat membawa vaksin, karena harus terjaga suhunya. Kemudian harus menyiapkan ruangan khusus dan memberikan SK Surat Tugas kepada petugas kesehatan yang akan melaksanakan, maupun di meja satu; pendaftaran, meja dua; screening kesehatan, meja tiga; penyuntikan dan pendataan pelaporan.
“Kita berharap, fase pertama ini berhasil dengan baik dan kami tetap memonitoring melalui Komda TV untuk melihat ada atau tidak efek samping dalam vaksin ini,” ujar Maulana.
Kemudian juga terdapat rumah sakit yang ditunjuk untuk bertanggungjawab, yakni; RSD Abdul Manap, RS Bhayangkara dan RS Bratanata, RS yang ber-type C. Jika terdapat komplikasi lebih lanjut akan diserahkan ke rumah sakit Raden mattaher dan rumah sakit Siloam.
Masih Menunggu Izin BPOM Keluar
Mengenai surat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap Vaksin Sinovac, dikatakan oleh Maulana, jika Pemkot masih menunggu surat tersebut keluar, karena itu merupakan tugas secara nasional dari balai BPOM Nasional, bukan daerah.
“InsyaAllah dalam beberapa hari surat tersebut akan keluar, karena surat itu para ahli yang merumuskan,” katanya.
Kepada masyarakat, Maulana meminta, yang paling penting adalah, jangan ada yang menyebarluaskan informasi hoax yang tidak bersumber dari para ahli atau lembaga-lembaga yang berwenang.
“Bahwa Pemkot Jambi percaya dan tahu, memang proses yang dilakukan oleh para ahli ini adalah di bidang imunisasi dan di bidang biologi popular. Jadi kebijakan yang diambil tidaklah bermain-main. Karena menyangkut nyawa anak bangsa,” tegasnya.
Sejumlah 7.939 akan Disuntik
Diketahui, jumlah tenaga kesehatan yang akan di suntik vaksin, yakni ; sebanyak 7.939 orang yang akan dilakukan secara serentak pada tanggal 14,15 dan 16 januari 2021. ” Ya karena di Pemkot pendistribusian vaksin ini dilakukan satu pintu terjaga dari pusat langsung oleh elemen TNI-POLRI, PM.
Pendistribusian vaksin akan diserahkan ke gudang Farmasi Provinsi, yang dalam proses dilakukan pengawalan ke Puskesmas dan RS sebagai tempat penyuntikan.
“Jika tenaga kesehatan disuntik vaksinasi dan alhamdulillah berhasil, akan menjadi contoh untuk mengontrol opini otomatis hoax yang beredar, karena tenaga kesehatan duluan yang akan menjadi contoh bagi masyarakat, agar tingkat kepercayaan masyarakat terbangun untuk suntik Vaksinasi ini,” ujar Maulana.
Menolak Vaksin, Akan Disanksi
Diketahui juga, jika masyarakat menolak untuk suntik vaksinasi, menurut Maulana akan berhadapan dengan hukum hingga disanksi.
“Maka dari itu ikuti regulasi yang ada, prinsipnya kita ingin membangun kekebalan kelompok, jika tidak ada kelompok-kelompok yang tidak tercapai targetnya, jumlahnya, percuma melakukan vaksin, artinya kekebalan dalam kelompok tidak terbentuk,” tutupnya. (Exp-003).
Discussion about this post