EXPOSSE.COMI JAMBI – Mapolda Jambi luncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kawal Dana Desa (SIKADD). Sistem ini, dikenalkan Polda Jambi kepada Kepala Desa (Kades) se-Provinsi Jambi pada Selasa (3/3), di Ratu Convention Center.
Kapolda Jambi, Irjen Pol. Drs. Firman Santyabudi M.Si mengungkapkan bahwa, saling berkontribusi, sampai ke tingkat desa, agar dana desa sampai tujuan dan tetap sasaran. “Bukan memata-matai, kita cegah dengan baik, transparansi dengan masyarakat”, paparnya.
Di harapkan transparansi, yakni; dana desa yang turun itu sama-sama dicek sudah dianggarkan untuk apa saja. Ia juga menambahkan, dana desa merupakan uang rakyat “Satu rupiah pun tidak boleh kemana-mana, tolong bantu diawasi ya”, tutupnya.
Inovasi dari Kapolda adalah mengawal dana desa dengan asas transparansi, informasi terbuka untuk publik, sehingga persoalan di lapangan bisa dilaporkan kepada pihak terkait, seperti SIKADD.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Edi Purwanto pada kesempatan yang sama mengungkapkan, agar dana desa ini digunakan dengan baik, tak hanya dana desa. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga akan dilakukan koordinasi dengan kepolisian. Melakukan konsolidasi agar sistem berjalan efektif. “Semua diawasi, sehingga semua transparan dan akuntabel betul-betul bisa di Provinsi Jambi”, ujarnya.
Salah satu perwakilan dari Kades, Bustami yang menjabat sebagai Kades Sakean. Menjelaskan bahwa banyak Kades yang belum memahami dana desa, sehingga adanya sosialisasi dengan Kades ini adalah upaya agar dana desa berjalan jalan dan juga untuk belajar para pengelola tentang bagaimana mengelola dana desa menjadi lebih baik.
Apalagi dengan adanya SIKADD, sehingga saling bekerja sama jangan saling intervensi. “Ini bukan di takuti, kami berterima kasih ini merasa diawasi, sehingga sama-sama mengontrol dana desa”, paparnya. Perlu di ketahui bahwa Provinsi Jambi memiliki 1.400 Kades. (02)
Discussion about this post