Tuntas dan Terpercaya
Jurnalisme Warga
  • EKONOMI BISNIS

    Blantica Academy dan Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi Jambi Ekspor 27 Ton Biji Pinang ke Dubai

    Lagi, Harga Sawit di Jambi Makin Merosot Pekan Ini

    Special Bulan Juni, Rp900 Ribu Kamu Bisa Bawa Pulang Yamaha Mio M3 125

    Beli Mobil Second di Bursa Auto Jambi, Dapat Garansi dan Modifikasi Sesuai Negosiasi

    Harga Sawit di Jambi Turun Lagi Pekan Ini

    Istana Anak-anak Disulap Jadi Kawasan MalioboroJambi

    Diduga Tak Punya Deking, Pedagang Kantin yang Sudah Belasan Tahun Dilarang Jualan di Titian Teras

    Dukung Rencana DOB Papua, Elieser Wettebosi: “Itu Sangat Bagus”

    Dukung Rencana DOB Papua, Elieser Wettebosi: “Itu Sangat Bagus”

    Harga Sawit di Jambi Merangkak Naik Minggu Ini

    Angin Segar Bagi Petani, Harga Sawit di Jambi Naik Rp133,35 Per-kg Pekan Ini

    Harga Kripto Berjatuhan, Bitcoin Tinggal Rp308 Juta

    Harga Kripto Berjatuhan, Bitcoin Tinggal Rp308 Juta

  • POLITIKA
    Sidak RS Raden Mattaher, Komisi IV DPRD Provinsi Jambi; Butuh Ide Cemerlang Dirut Baru

    Sidak RS Raden Mattaher, Komisi IV DPRD Provinsi Jambi; Butuh Ide Cemerlang Dirut Baru

    Komisi III DPRD Provinsi Jambi Tinjau Proyek Jalan Senilai Rp25 M di Tempino Bulian

    Roby Pindah ke NasDem? Begini Tanggapan Pengamat Politik Jambi

    PPDB 2022, Komisi IV DPRD : Tidak Ada Sekolah Favorit, Semuanya Sama

    PPDB 2022, Komisi IV DPRD : Tidak Ada Sekolah Favorit, Semuanya Sama

    Pindah ke Nasdem, Robby Mengaku Sudah Kantongi Restu Romi

    Pindah ke Nasdem, Robby Mengaku Sudah Kantongi Restu Romi

    263 Kepsek di Jambi Dilantik Hari Ini, Begini Harapan Komisi IV DPRD

    Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Sidak ke Stadion Mini, Ini Temuan Dewan

    Maksimalkan Pelayanan, Ivan Wirata Dorong Pemprov Lobi Pusat Ubah PLN ULP 3 Jadi Kantor Pusat

    Edi Purwanto: Permasalahan Batubara Ada pada Pemilik IUP, Namun Mereka Tak Datang Saat Dipanggil Gubernur

    Edi Purwanto: DPRD Provinsi Jambi Concern Terhadap Masalah Lingkungan

    Edi Purwanto: DPRD Provinsi Jambi Concern Terhadap Masalah Lingkungan

  • HUKUM
    Puluhan Personil Polres Muaro Jambi Naik Pangkat Hari Ini

    Puluhan Personil Polres Muaro Jambi Naik Pangkat Hari Ini

    KIP Jambi Kabulkan Gugatan PT Moksha Terhadap PKB Muarojambi

    Kekerasan Terhadap Anak Meningkat, Terbanyak pada Anak Perempuan 

    Kejati Bersama Kejagung Berencana Bangun Sekolah Hukum di Jambi, Ketua PP: Ini Bakal Jadi Sejarah

    Police Goes to School di SMP Sariputra

    Ditreskrimsus Polda Jambi Amankan Pelaku Ilegal Drilling Kawasan Bukit Subur dan Bungku

    Ditreskrimsus Polda Jambi Amankan Pelaku Ilegal Drilling Kawasan Bukit Subur dan Bungku

    Sembilan Anggota Geng Motor yang Tertangkap Masih ABG

    Sembilan Anggota Geng Motor yang Tertangkap Masih ABG

    Imbauan larangan menggunakan Sandal Jepit Saat Berkendara, Pengamat Hukum; Berikan Datanya

    Jaga Ketertiban Masyarakat, Mapolda Jambi Gelar Patroli Hingga Pagi

    Ombudsman Minta Pemerintah Seriusi Regulasi Kebijakan Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan

    Ombudsman Minta Pemerintah Seriusi Regulasi Kebijakan Pengembangan Energi Baru dan Energi Terbarukan

  • POSE

    Muhammad Riyandi, Lulusan Terbaik UIN Jambi Dengan IPK 3,9.

    Barra Bahy Dinatra: Si Bungsu yang Jago Taekwondo

    Barra Bahy Dinatra: Si Bungsu yang Jago Taekwondo

    Kucing, Keluarga Tambahan yang Menawan Hati

    Kucing, Keluarga Tambahan yang Menawan Hati

    Siska Hamdani: Kisah Anak Tukang Jahit Peraih Gelar Phd dan Berkarier di Prancis

    Siska Hamdani: Kisah Anak Tukang Jahit Peraih Gelar Phd dan Berkarier di Prancis

    Bung Hatta, Sang Proklamator Pendukung Ekonomi Kerakyatan

    Bung Hatta, Sang Proklamator Pendukung Ekonomi Kerakyatan

    BJ Habibie: Ahli Pesawat Terbang yang Visioner

    BJ Habibie: Ahli Pesawat Terbang yang Visioner

  • SEHAT
    M Syafrizal; Tidak Ada Perbedaan Pelayanan di RS Raden Mattaher

    M Syafrizal; Tidak Ada Perbedaan Pelayanan di RS Raden Mattaher

    Tak Punya Biaya Berobat, Penderita Tumor di Muaro Jambi Butuh Uluran Tangan

    Cegah Risiko Penyakit Kronis, BPJS Kesehatan Jambi Sudah Lakukan Skrining Kesehatan Massal di Kampus

    Kegiatan Olahraga Berjalan Tak Maksimal, KONI Provinsi Jambi Keluhkan Anggaran Dikelola Dispora

    Kegiatan Olahraga Berjalan Tak Maksimal, KONI Provinsi Jambi Keluhkan Anggaran Dikelola Dispora

    RS Bayangkara TK II Polda Jambi Gelar Baksos Sunat Massal dan Operasi Celah Bibir

    Peduli Kemanusiaan, Kapolsek Tabir Ulu Bantu Nina yang Butuh Uluran Tangan

    Peduli Kemanusiaan, Kapolsek Tabir Ulu Bantu Nina yang Butuh Uluran Tangan

    Dewan Minta Dinkes Tambah Fasilitas Umum RSUD Raden Mattaher, Ferry: Kita Akan Dukung Itu

    Dewan Minta Dinkes Tambah Fasilitas Umum RSUD Raden Mattaher, Ferry: Kita Akan Dukung Itu

    Al Haris Ajak KONI Tingkatkan Sinergi Bangun Olahraga Jambi

    Al Haris Ajak KONI Tingkatkan Sinergi Bangun Olahraga Jambi

    Antisipasi Hepatitis, Dinkesprov Jambi Perintahkan Seluruh Kabupaten/Kota Siaga

    Antisipasi Hepatitis, Dinkesprov Jambi Perintahkan Seluruh Kabupaten/Kota Siaga

    Berbuka Bersama Insan Pers, Budi Setiawan Ungkap Kendala Anggaran KONI

    Berbuka Bersama Insan Pers, Budi Setiawan Ungkap Kendala Anggaran KONI

  • SAINS
    PPDB Usai, Anggota Komisi IV DPRD Nilai di SMA TT Belum Transparan

    PPDB Usai, Anggota Komisi IV DPRD Nilai di SMA TT Belum Transparan

    “Tetap Solid dan Terus Maju”, IKA UNJA Gelar Silaturahmi Akbar

    “Tetap Solid dan Terus Maju”, IKA UNJA Gelar Silaturahmi Akbar

    Pemprov Jambi Siapkan Bantuan Bagi Siswa Tidak Mampu di Jambi

    Pemprov Jambi Siapkan Bantuan Bagi Siswa Tidak Mampu di Jambi

    Road To School di SMA dan SMK Yadika Jambi, Sejumlah Siswa Rebut Hadiah 1 Unit Yamaha Fazzio

    PPDB Tingkat SMA Dibuka Hari Ini, Komisi IV DPRD Pesankan Ini Pada Sekolah dan Disdik

    Pembangunan SMAN 14 Kota Jambi Belum Selesai, Begini Tanggapan Dewan

    Nadia Julianda, Mahasiswi Unbari Juara Satu Lomba Matematika

    Nadia Julianda, Mahasiswi Unbari Juara Satu Lomba Matematika

    Jaring Mahasiswa Berkualitas dan Ber-attitude, Forkomawa Bersama Unbari Gelar KN-MIPA

    Jaring Mahasiswa Berkualitas dan Ber-attitude, Forkomawa Bersama Unbari Gelar KN-MIPA

    Tidak Benar Kampus Unbari Terancam Ditutup

    Pasca Kebakaran, Kadisdik Kota Jambi Pastikan Siswa SDN 164 Tetap Ikuti UN

    Pasca Kebakaran, Kadisdik Kota Jambi Pastikan Siswa SDN 164 Tetap Ikuti UN

  • NASIONAL
    Rakernas dan Anniversary, Filius Chandra Harap SMCI Makin Besar

    Rakernas dan Anniversary, Filius Chandra Harap SMCI Makin Besar

    Paparkan Hasil Survey, FJPI Bersama KemenPPPA Ungkap Permasalahan Perempuan Jurnalis di Masa Pandemi

    Dukung Rencana DOB Papua, Elieser Wettebosi: “Itu Sangat Bagus”

    Dukung Rencana DOB Papua, Elieser Wettebosi: “Itu Sangat Bagus”

    Google-FJPI Adakan Workshop, “Optimizing Google Tools for Journalist”

    Google-FJPI Adakan Workshop, “Optimizing Google Tools for Journalist”

    Aklamasi, OSO Terpilih Kembali Menjadi Ketua Umum Gebu Minang

    Aklamasi, OSO Terpilih Kembali Menjadi Ketua Umum Gebu Minang

    30 Anggota DPW Gebu Minang Jambi Hadiri Munas Gebu Minang VII Padang

    30 Anggota DPW Gebu Minang Jambi Hadiri Munas Gebu Minang VII Padang

    Apakah Hepatitis Penyebaran Baru atau Bawaan Vaksin?

    Apakah Hepatitis Penyebaran Baru atau Bawaan Vaksin?

    Cegah Hepatitis, DKR Serukan Rakyat Hidup Bersih dan Sehat

    Cegah Hepatitis, DKR Serukan Rakyat Hidup Bersih dan Sehat

    Al Haris Dukung Usulan Dana Bagi Hasil Antara Pusat dan Daerah

    Al Haris Dukung Usulan Dana Bagi Hasil Antara Pusat dan Daerah

    FJPI-KemenKPPPA Gelar Lomba Menulis

    FJPI-KemenKPPPA Gelar Lomba Menulis

  • WANITA
    Kekerasan Terhadap Perempuan, Zubaidah: Perempuan Harus Paham Hak Perempuan

    Kekerasan Terhadap Perempuan, Zubaidah: Perempuan Harus Paham Hak Perempuan

    Dukung Pelestarian Lingkungan, Sindy Novela Tanam Pohon Pinang dan Meranti di Rimbo Bujang

    Dukung Pelestarian Lingkungan, Sindy Novela Tanam Pohon Pinang dan Meranti di Rimbo Bujang

    Al Haris: Peringatan Hari Ibu Momentum Dorong Kesetaraan Gender

    Al Haris: Peringatan Hari Ibu Momentum Dorong Kesetaraan Gender

    Hesti Ajak Puan Bersinergi Bangun Jambi

    Hesti Ajak Puan Bersinergi Bangun Jambi

    Rekomendasi Eye Cream untuk Mencerahkan Kantung Mata

    Rekomendasi Eye Cream untuk Mencerahkan Kantung Mata

    Tips Memilih Lipstik yang Baik untuk Kesehatan

    Tips Memilih Lipstik yang Baik untuk Kesehatan

  • OPINI
    Sepanjang 2021, Ombudsman Jambi Terima 255 Aduan Masyarakat

    Dapatkah Ombudsman Memanggil Paksa Terlapor?

    Skandal Migor, Menyelisik Tersangka Selanjutnya?

    Cacatnya Sistem Pendidikan di Indonesia

    Cacatnya Sistem Pendidikan di Indonesia

    Kepala Daerah di Partai Politik, Formasi Awal Pilgub Jambi 2024

    Transformasi Digital Bank Jambi dan Tuntutan Kredit Produktif

    Bank Jambi Menjadi Perseroda

    Bank Jambi Menjadi Perseroda

    Tantangan Makro Ekonomi Bagi Bank Jambi

    Tantangan Makro Ekonomi Bagi Bank Jambi

    Dream Comes True: 19 Tahun Perjuangan

    Dream Comes True: 19 Tahun Perjuangan

    FIKRAN JAMIL

    Minyak Goreng, Antara Menggoreng atau Digoreng?

    Manajemen Risiko Bank Jambi 

    Manajemen Risiko Bank Jambi 

    Private: Mahligai 9 Dongkrak Kinerja Positif Bank 9 Jambi

    Efisiensi Operasional Bank Jambi

  • LINGKUNGAN
    Bank Sampah Dream, Upaya Mengurangi Sampah Kota Jambi

    Bank Sampah Dream, Upaya Mengurangi Sampah Kota Jambi

    Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 2022, Payo Bersama Menyelamatkan dan Merawat Sungai Batanghari

    Ada 192 Hotspot di Provinsi Jambi pada Mei 2022 

    Ada 192 Hotspot di Provinsi Jambi pada Mei 2022 

    Atasi Konflik Lahan di Jambi, Polda Jambi Ajak SPI Beri Edukasi pada Masyarakat

    Atasi Konflik Lahan di Jambi, Polda Jambi Ajak SPI Beri Edukasi pada Masyarakat

    Ada 192 Hotspot di Provinsi Jambi pada Mei 2022 

    Hindari Dehidrasi, BMKG Himbau Warga Jambi Jangan Sering Keluar Siang Hari 

    RLU Tingkatkan Upaya Perlindungan Satwa Liar Langka

    RLU Tingkatkan Upaya Perlindungan Satwa Liar Langka

    Kadishut: Hati-hati! Seluruh Hutan di Jambi Ada Harimau

    Masyarakat Diminta Waspada: Meski Puncak Hujan, BMKG Pantau 75 Titik Panas di Jambi

    Masyarakat Diminta Waspada: Meski Puncak Hujan, BMKG Pantau 75 Titik Panas di Jambi

    Selamatkan SAD, MFA Siapkan Rp1 Miliar untuk Desain Penghijauan Tahura

    Selamatkan SAD, MFA Siapkan Rp1 Miliar untuk Desain Penghijauan Tahura

    Waspada, BMKG Sebut 9 Daerah di Jambi Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem Hari Ini

    Prakiraan Cuaca Jambi Minggu Ini, Beberapa Daerah Waspada Longsor

  • SENI BUDAYA
    Bangga, Anak Jambi Jebol 15 Besar Idola Cilik RCTI

    Bangga, Anak Jambi Jebol 15 Besar Idola Cilik RCTI

    Forum Literasi SatuPena Jambi akan Dikukuhkan Awal Juni

    Musda LAM ke IX Digelar, Ini Pesan Wali Kota Jambi

    Musda LAM ke IX Digelar, Ini Pesan Wali Kota Jambi

    Hari Raya Waisak, Hari Penting Umat Budha, Rudy Zhang; Semoga Umat Manusia Akur

    Hari Raya Waisak, Hari Penting Umat Budha, Rudy Zhang; Semoga Umat Manusia Akur

    Dr Wahyudi Buska Terpilih Sebagai Ketua DPD Gebu Minang Kota Jambi

    Dr Wahyudi Buska Terpilih Sebagai Ketua DPD Gebu Minang Kota Jambi

    Hesti: Tekuluk Identitas Khas Wanita Jambi

    Hesti: Tekuluk Identitas Khas Wanita Jambi

    Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi

    Kebun Kriya, Pasar Seni Indie Jambi

    Kiki Patmawati, Ketua FLP Jambi dengan Segudang Prestasi

    Kiki Patmawati, Ketua FLP Jambi dengan Segudang Prestasi

    Dirgahayu ke-18, Al Haris Lantik Pengurus Wisnumurti Provinsi Jambi

    Dirgahayu ke-18, Al Haris Lantik Pengurus Wisnumurti Provinsi Jambi

    Al Haris Perjuangkan Geosite Kerinci Jadi Geopark Nasional

    Al Haris Perjuangkan Geosite Kerinci Jadi Geopark Nasional

  • WISATA
    Kaya Akan Keindahan Alam, Ini 5 Destinasi Wisata Anyar di Jambi

    Kaya Akan Keindahan Alam, Ini 5 Destinasi Wisata Anyar di Jambi

    Promosikan Candi Muara Jambi, Disbudpar Provinsi Jambi Giat Gelar Pelatihan Para Bentor

    Promosikan Candi Muara Jambi, Disbudpar Provinsi Jambi Giat Gelar Pelatihan Para Bentor

    Wujud Wisata Candi Muaro Jambi, Warga Merangin Dibuat Kagum

    Wujud Wisata Candi Muaro Jambi, Warga Merangin Dibuat Kagum

    Kolam Renang Kota Baru Jadi Pilihan Weekend Keluarga

    Kolam Renang Kota Baru Jadi Pilihan Weekend Keluarga

    Serba Serbi Kuliner di Kawasan Tugu Keris Kota Jambi

    Serba Serbi Kuliner di Kawasan Tugu Keris Kota Jambi

    Ketua ASITA Jambi Apresiasi Bus Wisata Trans Siginjai, Ade: Ini Edukasinya Luar Biasa

    Gubernur Jambi Resmikan Bus Wisata Trans Siginjai Jambi

    Bank Jambi Sponsori Peresmian Bus Wisata Trans Siginjai Jambi

    Weekend di Kota Jambi, Beberapa Tempat Ini Selalu Ramai Pengunjung

    Weekend di Kota Jambi, Beberapa Tempat Ini Selalu Ramai Pengunjung

    Disbudpar Provinsi Jambi Harus Ciptakan Gagasan Kreatif dan Inovatif

    Disbudpar Provinsi Jambi Harus Ciptakan Gagasan Kreatif dan Inovatif

    Geo Fun Rafting, Wisata Berdaya Tarik Magis di Jambi

    Geo Fun Rafting, Wisata Berdaya Tarik Magis di Jambi

No Result
View All Result
Tuntas dan Terpercaya
  • EKONOMI BISNIS
  • POLITIKA
  • HUKUM
  • POSE
  • SEHAT
  • SAINS
  • NASIONAL
  • WANITA
  • OPINI
  • LINGKUNGAN
  • SENI BUDAYA
  • WISATA
Home POSE

BJ Habibie: Ahli Pesawat Terbang yang Visioner

by Admin
24 November 2019
0
BJ Habibie: Ahli Pesawat Terbang yang Visioner

BJ Habibie. Doc.net

0
SHARES
137
VIEWS
ShareTweetSend

EXPOSSE.COM – Selain kisah cintanya bersama Ibu Ainun yang merupakan istri paling dicintai oleh BJ Habibie. BJ Habibie yang merupakan presiden ketiga Republik Indonesia adalah seorang tokoh yang dikenal karena kecerdasannya. Beliau pernah studi teknik penerbangan dan spesialisasi konstruksi pesawat terbang yang berhasil juga merakit pesawat Indonesia pada masa itu.

Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan nama lengkap dari BJ Habibie. Beliau lahir pada 25 Juni 1936 di Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden ketiga Indonesia ini menempuh pendidikan SMA di SMAK Dago, Kota Bandung pada tahun 1954. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di ITB (Institut Teknologi Bandung). Namun, hanya beberapa bulan di ITB kemudian Ia memutuskan untuk mengikuti jejak teman-temannya untuk bersekolah di Jerman.

Namun berbeda dengan yang lainnya, Ia tidak menggunakan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman melainkan dengan menggunakan biaya sendiri dari ibunya yaitu R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yaitu teknologi maritim dan teknologi dirgantara dikala Indonesia waktu itu masih berkembang akhirnya BJ Habibie diberi kesempatan belajar di Jerman.

ArtikelTerkait

Muhammad Riyandi, Lulusan Terbaik UIN Jambi Dengan IPK 3,9.

20 June 2022
Barra Bahy Dinatra: Si Bungsu yang Jago Taekwondo

Barra Bahy Dinatra: Si Bungsu yang Jago Taekwondo

12 December 2021
Kucing, Keluarga Tambahan yang Menawan Hati

Kucing, Keluarga Tambahan yang Menawan Hati

1 December 2021
Siska Hamdani: Kisah Anak Tukang Jahit Peraih Gelar Phd dan Berkarier di Prancis

Siska Hamdani: Kisah Anak Tukang Jahit Peraih Gelar Phd dan Berkarier di Prancis

27 October 2021

Pada waktu itu pemerintah Indonesia dibawah Soekarno gencar membiayai ratusan siswa cerdas Indonesia untuk mengemban pendidikan di luar negeri dan menimba ilmu disana. Habibie merupakan rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Kemudian Habibie memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule.

Kehidupan Kuliah di Jerman

Pendidikan yang ditempuh BJ Habibie diluar negeri bukan pendidikan kursus kilat akan tetapi merupakan sekolah bertahun-tahun sambil kerja praktek. Sejak awal Habibie memang tertarik dengan how to build commercial aircraft bagi rakyat Indonesia yang menjadi ide Soekarno di masa jabatannya. Darisana kemudian muncul perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya IPTN.

Kemudian ketika BJ Habibie sampai di Jerman, Habibie punya tekad untuk sungguh-sungguh di perantauan dan harus pulang membawa kesuksesan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupan sehari-harinya. Beberapa tahun kemudian, di tahun 1955 di Aachean, 99 persen mahasiswa Indonesia yang belajar disana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliau yang punya paspor hijau atau swasta daripada teman yang lain.

Bagi Habibie di perantauan, musim liburan bukan liburan bagi beliau justru menjadi kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Setelah masa liburan berakhir, semua kegiatan dikesampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.

Kemudian pada tahun 1960, BJ Habibie mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule dengan predikat cumlaude (sempurna) yang nilai rata-ratanya mencapai 9,5. Dengan gelar insinyur yang sudah dikantongi kemudian membuat Habibie muda mendaftarkan dirinya untuk bekerja di Firma Talbot yang merupakan sebuah industri kereta api Jerman. Setelah itu kemudian beliau melanjutkan studinya untuk mendapatkan gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fure Maschinenwesen Aachen kemudian menikah di tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman. Hidupnya semakin keras di Jerman, pagi-pagi Habibie harus jalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup kemudian pulang malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Memang penuh liku akan tetapi mendapatkan hal yang manis di akhir hidupnya dengan pulang ke Indonesia membuat pesawat Indonesia kemudian menjadi presiden RI.

Hobi Menunggang Kuda

Habibie punya kegemaran menunggangi kuda dan membaca. Ia dikenal cerdas sejak duduk di bangku sekolah dasar, namun ia harus kehilangan ayahnya tercinta yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena serangan jantung. Ia adalah sosok yang populer sejak sekolah dengan segudang prestasi yang dimilikinya.

Itulah biografi BJ Habibie, Presiden ketiga Indonesia. Biografi BJ Habibie termasuk biografi tokoh paling laris dalam sejarah biografi. Biografi BJ Habibie banyak dituangkan dalam bentuk buku, film, dll. Salah satu film biografi BJ habibie adalah Habibie Ainun.

Sang Visioner Nan Jenius

Negara Indonesia adalah negara yang kaya. Tak hanya kaya dari segi sumber daya, Indonesia pun juga punya banyak pemuda yang berprestasi dan cerdas dalam segala bidang. Meski begitu, terkadang kurangnya penghargaan akan para anak bangsa nan cerdas ini menjadi kendala bagi mereka untuk mengembangkan diri sehingga memilih mengembangkan diri ke negeri lain. Dari sekian banyak anak bangsa berprestasi, pastilah sosok BJ Habibie tidak akan bisa dipisahkan. Biografi BJ Habibie pun banyak dicari karena banyaknya orang yang tertarik akan kisah hidup sang visioner jenius ini.

BJ Habibie terkenal karena kecerdasannya yang memang sudah dikenal tak hanya di Indonesia, namun juga di negara lain. Beliau juga pernah menjabat kursi Presiden RI yang ketiga. Kecerdasan BJ Habibie ini pun sudah terbukti dengan adanya sebuah rumus yang bernama Faktor Habibie dimana rumus ini digunakan untuk menghitung keretakan pesawat dengan akurasi yang tinggi. BJ Habibie kian disegani karena beliau juga mampu menunjukkan rasa cintanya kepada sang istri yang sudah tervisualisasi dalam sebuah film yang bertajuk Habibi dan Ainun yang dibuat beberapa tahun silam. Tak heran jika kini biografi BJ Habibie banyak dicari untuk lebih mengenal sosok beliau.

Masa kecil BJ Habibie

Biografi BJ Habibie diawali dengan masa kecil beliau. BJ Habibie lahir di Pare-Pare pada 25 Juni 1936 dengan nama Bacharuddin Jusuf Habibie. Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie adalah seorang ahli pertanian dan berasal dari Gorontalo. Sedangkan sang Ibu bernama R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah seorang spesialis mata yang berasal dari Yogyakarta. Habibie adalah anak keempat dari total delapan bersaudara. Habibie juga tumbuh dalam keluarga religius dimana ayah beliau seringkali membacakan ayat suci Al-Qur’an semenjak beliau kecil.

Habibie menyatakan jika ayat suci yang dibacakan ayahnya selalu mampu membuat dirinya tenang. Tak heran jika sang ayah pun kerap membacakan ayat Al-Qur’an untuknya satu sampai dua juz. Kebiasaannya sejak kecil yang sering mendengarkan Al-Qur’an memberikan pengaruh yang positif pada dirinya sehingga ketika Habibie kecil usia 3 tahun, dirinya sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar. Sejak kecil memang Habibie sudah dikenal sebagai anak yang cerdas.

Masa Pendidikan BJ Habibie 

Membaca biografi BJ Habibie seolah tidak akan lengkap rasanya jika tanpa mengenal latar belakang pendidikannya. Memasuki usia sekolah, otak Habibie pun kian cerdas. Namun sedihnya dirinya harus ditinggalkan sang ayah ketika usianya masih sangat muda yaitu 14 tahun. Sang ayah meninggal lantaran serangan jantung. Karena ayahnya selaku kepala keluarga meninggal, maka sang Ibulah yang menggantikan peran dan berjuang secara ekstra untuk bisa menanggung biaya hidup seluruh anggota keluarga. Pada akhirnya, sang Ibu memutuskan menjual rumah lalu pindah ke Bandung. Habibie muda pun menempuh pendidikannya di SMAK Dago lalu melanjutkan kuliah di ITB yang saat itu bernama Universitas Indonesia Bandung dengan jurusan Teknik Mesin.

Belum selesai kuliahnya di ITB, beliau kemudian mendapat beasiswa dari Mendikbud saat itu untuk bisa melanjutkan pendidikannya di Jerman. Di saat pemerintahan Presiden Soekarno saat itu, pemerintah sedang banyak membiayai para anak bangsa untuk bisa bersekolah ke luar negeri untuk bisa menimba ilmu di sana. Di antara ratusan pelajar, Habibie saat itu masuk ke rombongan kedua yang khusus dikirim ke negara luar. Di jerman, Habibie bersekolah di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule dengan jurusan Teknik Penerbangan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang.

Biografi BJ Habibie di masa pendidikannya belum selesai begitu saja. Semasa liburannya, beliau menjadikannya kesempatan emas untuk bisa belajar, ikut ujian dan juga mencari uang sehingga bisa membeli buku. Namun jika masa libur habis, maka seluruh kegiatannya dikesampingkan dan hanya fokus pada belajar. Hal ini berbeda dengan teman lainnya dimana ketika libur mereka lebih suka bekerja dan mencari pengalaman tanpa memikirkan ujian.

Di tahun 1960, beliau mampu mendapatkan gelar Diploma Ing di Jerman dari Technische Hochschule dan predikatnya adalah Cum Laude atau sempurna dengan nilainya rata-rata adalah 9,5. Dengan mendapatkan gelar Insinyur ini, beliau pun mendaftarkan diri bekerja di Firma Talbot yang merupakan industri kereta api di Jerman. Saat itu, Firma Talbot tersebut sedang butuh wagon dengan volume yang besar. Hal ini lantaran wagon itu akan mengangkut barang ringan dengan volume besar. Talbot butuh wagon dengan jumlah 1000 dan mendapati persoalan ini, maka Habibie pun berusaha mengaplikasikan cara konstruksi dalam membuat sayap pesawat terbang lalu diterapkan pada wagon yang ternyata membuahkan hasil.

Biografi BJ Habibie tentang pendidikan beliau berlanjut ke gelar doktornya dimana beliau melanjutkan studi ke Technische Hochschule Die Facultaet de Fuer Maschinenwesen Aachen untuk mendapatkan gelar doktor. Di tahun 1962, BJ Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie lalu memboyongnya ke Jerman. Hidupnya saat itu begitu sulit dimana beliau seringkali harus berjalan kaki ke tempat kerja yang jaraknya jauh demi menghemat dalam pengeluaran uangnya. Selain itu Habibie pun harus pulang malam padahal tetap harus belajar untuk studinya.

Perjuangan yang sama juga dirasakan oleh sang istri dimana beliau harus mengantri untuk bisa mencuci baju di tempat umum agar bisa menghemat pengeluaran uang. Setelah berjuang dengan pendidikannya, BJ Habibie akhirnya bisa mendapatkan gelar Doktor Ingenieur dari Technische Hochschule Die Facultaet de Fuer Maschinenwesen Aachen dengan nilai summa cumlaude dan rata-rata nilainya adalah 10 sehingga sangat sempurna.

Munculnya Rumus Faktor Habibie

Seperti yang sudah dikemukakan di awal tadi dimana menariknya biografi BJ Habibie ini juga karena ada rumus yang diberi nama Faktor Habibie. Rumus yang satu ini dapat menghitung keretakan hingga ke atom pesawat terbang sekalipun sehingga beliau diberi julukan Mr Crack. Di tahun 1967, BJ Habibie mendapatkan gelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar dari ITB. Selain itu, dari ITB juga BJ Habibie mendapatkan penghargaan tertinggi yakni Ganesha Praja Manggala.

Dengan segala kejeniusan yang dimilikinya, tak heran jika beliau mendapatkan banyak pengakuan dari lembaga kelas internasional mulai dari Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt, yakni lembaga penerbangan di Jerman, The Royal Aeronautical Society London yang ada di Inggris, The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace dari Prancis, The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences dari Swedia dan bahkan The US Academy of Engineering dari Amerika Serikat. BJ Habibie juga pernah mendapatkan penghargaan yang amat bergengsi yaitu Edward Warner Award serta Award von Karman dimana penghargaan ini hampir setara penghargaan Hadiah Nobel.

Langkah dari sang visioner ini memang banyak dikagumi, namun banyak juga yang jadi kontroversi. Tiap kali BJ Habibie yang juga peraih penghargaan Theodore van Karman Award yang bergengsi ini mengunjungi Jerman, maka beliau tak pernah luput dari pemberitaan di sana. Jika dilihat lagi, BJ Habibie hanya kuliah di ITB setahun saja lalu 10 tahun melanjutkan pendidikannya ke Jerman lalu bekerja di MBB Gmbh Jerman yang merupakan industri penerbangan terkemuka. Setelah itu beliau kembali ke Indonesia memenuhi panggilan dari Presiden Indonesia, Soeharto saat itu.

Kembalinya BJ Habibie ke Indonesia

Biografi BJ Habibie masih tetap berlanjut setelah beliau kembali ke Indonesia. Di Indonesia sendiri, Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun dan memimpin perusahaan BUMN Industri Strategis selama 10 tahun. Di tahun 1995, beliau berhasil memimpin proyek pembuatan pesawat yang diberi nama N250 Gatot Kaca dimana menjadi pesawat yang dibuat pertama oleh Indonesia.

Pesawat yang dirancang oleh BJ Habibie ini bukanlah pesawat yang dibuat secara asal-asalan melainkan sudah dipikir dan didesain matang dengan ilmu yang dimiliki oleh BJ Habibie. Pesawat yang diciptakannya ini sudah bisa dibilang mampu terbang tanpa oleng berlebihan dengan teknologi canggih dan terdepan kala itu dan bahkan sudah dipersiapkan untuk bisa 30 tahun ke depan. Untuk melengkapi desain awalnya saja, BJ Habibie butuh waktu selama 5 tahun. Pesawat ini juga menjadi satu-satunya pesawat yang turboprop di dunia dimana menggunakan teknologi Fly By Wire.

Saat itu pesawat N250 Gatot Kaca ini telah terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration. DI zamannya, PT IPTN sudah membangun pabrik pesawat hingga ke Amerika dan Eropa demi bisa menjaring pasaran di negara itu. Meski begitu banyak yang memandang remeh pada pesawat buatan asli Indonesia tersebut. Di bawah komando BJ Habibie, IPTN berhasil mempekerjakan hingga 16 ribu orang.

Namun sialnya, ketika IPTN sedang berjaya, justru Presiden Soeharto memerintahkan penutupan IPTN beserta industri strategis lain karena alasan krisis moneter di tahun 1996 sampai 1998. Sebanyak 16.000 karyawan IPTN pun menyebar secara terpaksa ke pabrik pesawat di negara lain demi mencari rezeki di wilayah Brazil, Kanada, Eropa hingga Amerika. Parahnya lagi, justru Indonesia yang membeli pesawat dari negara tersebut. Sungguh disesalkan.

Habibie Di Masa Jabatan Presiden

Saat itu pesawat N250 Gatot Kaca ini telah terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration. Di zamannya, PT IPTN sudah membangun pabrik pesawat hingga ke Amerika dan Eropa demi bisa menjaring pasaran di negara itu. Meski begitu banyak yang memandang remeh pada pesawat buatan asli Indonesia tersebut. Di bawah komando BJ Habibie, IPTN berhasil mempekerjakan hingga 16 ribu orang.

Namun sialnya, ketika IPTN sedang berjaya, justru Presiden Soeharto memerintahkan penutupan IPTN beserta industri strategis lain karena alasan krisis moneter di tahun 1996 sampai 1998. Sebanyak 16 ribu karyawan IPTN pun menyebar secara terpaksa ke pabrik pesawat di negara lain demi mencari rezeki di wilayah Brazil, Kanada, Eropa hingga Amerika. Parahnya lagi, justru Indonesia yang membeli pesawat dari negara tersebut. Sungguh disesalkan.

Habibie Di Masa Jabatan Presiden

Meski begitu BJ Habibie tetap berusaha untuk membangun kembali Indonesia. Beberapa keputusan penting yang dilakukan adalah dengan lahirnya UU tentang Otonomi Daerah. Beliau pun mampu membebaskan rakyatnya untuk beraspirasi sehingga Indonesia bisa membuat banyak partai politik baru yang muncul. Mata uang Indonesia di mata asing saat itu yang mencapai 15 ribu rupiah per dolar bisa ditekannya menjadi hanya di bawah 10 ribu rupiah saja. Beliau punmampu melikuidasi bank bermasalah kala itu.

Namun BJ Habibie pun dipaksa lengser saat itu setelah adanya sidang umum MPR di tahun 1999. Pidato pertanggungjawaban yang diberikannya ditolak MPR dengan alasan Timor Timur yang lepas dari Indonesia saat itu. Setelah jabatannya lepas, KH Abdurrahman Wahid menjadi Presiden penggantinya. BJ Habibie pun sudah kembali menjadi warga negara Indonesia biasa dan kembali bermukim di Jerman meski sesekali pulang ke Indonesia.

Meninggalnya Sang Istri Tercinta

Setelah kabarnya lama tak terdengar, di tanggal 22 Mei 2010 ada kabar mengejutkan dimana sang istri yang setia mendampinginya yakni Hasri Ainun Habibie telah meninggal dunia di Jerman karena penyakit kanker ovarium yang dideritanya. Ibu Ainun meninggal di hari Sabtu pukul 17.30 waktu Jerman. Kepastian meninggalnya Ibu Ainun ini diperoleh dari Ali Mochtar Ngabalin selaku mantan anggota DPR yang juga wakil keluarga dari BJ Habibie. Hal ini menjadi duka yang amat mendalam bagi sang mantan Presiden RI itu.

Bagi BJ Habibie, Ibu Ainun adalah segalanya bagi beliau. Beliau pernah berkata jika Ibu Ainun adalah mata untuk bisa melihat hidupnya. Ibu Ainun juga merupakan pengisi kasih di hidupnya baik di kala susah hingga senang sekalipun. Selama 48 tahun menikah, BJ Habibie dan Ainun tidak pernah terpisah. Ibu Ainun selalu mengikuti kemanapun BJ Habibie pergi dengan rasa sabar dan kasih sayang yang penuh. Bahkan BJ Habibie sendiri tidak tahu menahu akan kanker overium yang diidap oleh sang istri dan hanya tahu 3 hari sebelum Ibu Ainun meninggal lantaran Ibu Ainun tak pernah mengeluh. Betapa terluka hati BJ Habibie saat itu.

Biografi BJ Habibie Dibentuk Dalam Sebuah Film

Perjuangan BJ Habibie sebagai anak bangsa yang selalu berusaha untuk menggapai cita-cita demi kemajuan pembangunan Indonesia memang penuh liku tajam kehidupan. Banyak sekali pengalaman hidupnya yang bisa dijadikan pelajaran mulai dari kerja kerasnya ketika bersekolah di Jerman, perjuangan di kancah politik, hingga cinta setia dan penuh kasihnya bersama sang istri yang tiada tara menjadikan kisahnya sangat layak untuk bisa diketahui seluruh bangsa Indonesia yang dibentuk ke dalam sebuah film bertajuk Habibie dan Ainun.

Film biografi BJ Habibie ini tayang di awal Desember 2012 lalu dengan mengangkat kisah nyata sang visioner beserta romansa kehidupan cintanya yang penuh haru biru dan perjuangan dari mulai remaja hingga Ibu Ainun meninggal dunia. Film yang disutradari oleh Hanung Bramantyo dan Faozan Rizal ini dibintangi artis papan atas Indonesia Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Film ini berhasil menarik penonton hingga berjumlah 4,5 juta lebih sehingga menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa.

BIODATA:

Nama Lengkap                  : Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

Nama Populer                   : BJ Habibie

Istri                                    : Hasri Ainun Besari

Tempat, Tanggal Lahir       : Pare-pare, 25 Juni 1936

Masa Jabatan Presiden      : 21 Mei 1998-20 Oktober 1999

Pendidikan                         : SMAK Dago, Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB), RWTH Aachen

Anak                                   : Ilham Akbar, Thareq Kemal

 

 

Source: Akupaham.com
Tags: Ahli Pesawat TerbangBJ HabibiePresiden BJ Habibie

Discussion about this post

July 2022
S M T W T F S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  
« Jun    

BERITA TERBARU

  • Rakernas dan Anniversary, Filius Chandra Harap SMCI Makin Besar
  • Puluhan Personil Polres Muaro Jambi Naik Pangkat Hari Ini
  • PPDB Usai, Anggota Komisi IV DPRD Nilai di SMA TT Belum Transparan
  • Blantica Academy dan Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi Jambi Ekspor 27 Ton Biji Pinang ke Dubai
  • Lagi, Harga Sawit di Jambi Makin Merosot Pekan Ini

EXPOSSE

Berbeda dengan media digital lainnya, EXPOSSE tidak mengutamakan kecepatan dalam penyajian berita. Namun lebih mengutamakan keakuratan data, serta penyajian yang mendalam.
EXPOSSE, sebenarnya adalah nama yang telah kami persiapkan sejak 2013 lalu. Sesuai dengan namanya; EXPOSSE akan mengupas tuntas, hal-hal penting dan terkini. Berpihak pada kebenaran dan kebaikan bagi masyarakat luas.

KATEGORI

  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKONOMI BISNIS
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • JAMBI
  • KOTA JAMBI
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIKA
  • POSE
  • REGIONAL
  • SAINS
  • SEHAT
  • SENI BUDAYA
  • WANITA
  • WISATA

Ikuti Kami

  • Exposse
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

© 2020 Exposse - Jl Depati Parbo, Lorong Rizky II RT 13 No 40C Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Exposse
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

© 2020 Exposse - Jl Depati Parbo, Lorong Rizky II RT 13 No 40C Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi. Developed by Ara.