EXPOSSE.COMIJAMBI – Babak baru transportasi publik yang ramah lingkungan resmi dimulai di Kota Jambi. Dua unit bus listrik pertama akhirnya tiba di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Jambi.
Ini menandai tonggak sejarah sebagai moda angkutan massal bertenaga listrik pertama yang hadir di Provinsi Jambi.
Bus berbasis baterai ini akan segera diuji coba dalam beberapa hari ke depan, sebagai bagian dari tahap awal sebelum diluncurkan secara resmi pada 28 Mei mendatang, bertepatan dengan Rapat Paripurna DPRD dalam rangka peringatan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi dan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah.
Wali Kota Jambi, Maulana, sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kalista Soter Hastia pada 19 Mei lalu. Kerja sama ini mencakup pengadaan dan pengembangan sistem transportasi listrik di Kota Jambi. Bagi Maulana, ini bukan sekadar simbol kemajuan, melainkan langkah konkret menuju transportasi publik masa depan yang bersih dan efisien.
“Ini bukan hanya soal kendaraan listrik. Ini adalah lompatan besar dalam upaya kita menghadirkan transportasi yang nyaman, bersih, dan modern bagi warga Jambi,” ujarnya saat ditemui usai peninjauan unit bus.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Saleh Ridha, mengungkapkan bahwa selama masa uji coba, dua unit bus akan melayani rute Terminal Rawasari – Terminal Alam Barajo pulang-pergi, melewati Simpang Kawat dan Jamtos. Masyarakat bisa menikmati layanan ini secara gratis, sekaligus menjadi bagian dari proses evaluasi awal sebelum skema operasional penuh diberlakukan.
Tak hanya menyediakan kendaraan, PT Kalista Soter Hastia membawa seluruh ekosistem transportasi listrik ke Jambi. Mulai dari pembangunan stasiun pengisian daya, penyediaan fasilitas pemeliharaan, hingga program edukasi dan pelatihan bagi para pemangku kepentingan.
“Kami tidak sekadar jual bus. Kami hadir membangun sistemnya, dari hulu sampai hilir. Dan kami melihat Jambi punya kemauan dan komitmen kuat untuk menjadi pionir,” jelas Direktur Utama PT Kalista, Albert Auliya Ilyas.
Kalista sebelumnya sukses menjalankan proyek serupa di Jakarta dan Medan. Di akhir 2023, perusahaan ini memperkuat armada TransJakarta dengan 26 bus listrik. Setahun kemudian, Medan resmi beralih sepenuhnya ke sistem angkutan listrik dengan 60 unit aktif beroperasi.
Albert optimistis Jambi dapat mengikuti jejak tersebut. Ia menyebut Jambi sebagai kota yang strategis, memiliki tantangan urbanisasi yang serupa, sekaligus kesiapan infrastruktur yang menjanjikan untuk memperluas implementasi transportasi hijau.
Langkah ambisius ini juga sejalan dengan visi Jambi sebagai kota cerdas dan layak huni. Selain menjawab kebutuhan akan layanan publik yang modern, kehadiran bus listrik turut memperkuat komitmen daerah ini dalam mengurangi polusi udara, menekan emisi karbon, dan menciptakan sistem mobilitas yang berkelanjutan.
Era baru transportasi publik di Jambi pun resmi dimulai. Dengan hadirnya dua bus listrik pertama ini, Jambi mempertegas posisinya sebagai kota progresif yang tak ragu mengambil langkah konkret untuk menjawab tantangan lingkungan dan mobilitas masa depan.(*)
Discussion about this post