EXPOSSE.COMI JAMBI – Untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 di Perayaan Malam Tahun Baru, yang dikhawatirkan akan memunculkan kerumunan-kerumunan yang bisa menjadi perantara kuat untuk penyebaran Covid-19, Gubernur Jambi melarang masyarakat untuk membuat kerumunan dan berkumpul dalam jumlah yang besar di seluruh wilayah Jambi. Termasuk area wisata dan tempat hiburan yang ada di lokasi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jambi, Fachrori Umar, Senin (28/12) di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Larangan ini, menurut Fachrori Umar, telah ia sampaikan pada Tim Satgas Gugus Tugas sekitar dua hari lalu, dan telah diteruskan pada seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Jambi, melalui kepala daerahnya masing-masing.
Fachrori menyatakan telah membicarakan dan mencari langkah-langkah strategis untuk menemukan solusi, masukan dan saran serta mendiskusikan permasalahan, dalam rangka optimalisasi Satgas Covid-19 guna percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, serta mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 saat dan pasca libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Fachrori menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Keputusan Gubernur Jambi Nomor 800/KEP.GUB/BPBD/2020 tanggal 29 September 2020, telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Jambi sebagai upaya tindak lanjut terhadap Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5184/SJ tentang pembentukan Satgas Penanganan Covid-19.
”Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya secara berjenjang dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur Nomor 541/KEP.GUB/BPBD/2020 yang ditetapkan sebagai perpanjangan status tanggap darurat bencana non alam akibat Virus Corona di wilayah Provinsi Jambi, sebagai upaya setiap unsur yang terlibat untuk berkerja dan berkoordinasi dengan baik, sehingga penyebaran Virus Corona di Provinsi Jambi dapat dihentikan,” ujar Fachrori.
Dikatakan Fachrori, selama ini, Tim Satgas telah bekerja dengan baik. Seluruh stakeholder telah melakukan tugasnya secara terpadu dalam menetapkan, melaksanakan operasional, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta melakukan pengawasan.
Ia mengakui, pekerjaan ini bukanlah suatu hal mudah dilaksanakan, tantangan dan hambatan yang terjadi sangatlah berat dan variatif.
”Wilayah Provinsi Jambi yang sangat luas, jumlah penduduk, serta ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki, merupakan tantangan tersendiri terhadap keberhasilan penanganan penyebaran Virus Corona ini,” ungkapnya.
Fachrori mengajak semua masyarakat dan Satgas untuk berfikir keras dan bertindak tepat, terutama upaya deteksi dini, upaya inovasi dalam pencegahan, serta respon yang tinggi terhadap kejadian yang terdeteksi. Dengan tujuan untuk memperlambat dan menghentikan laju transmisi penularan sehingga meminimalisir dampak yang timbul terhadap bidang perekonomian, pelayanan, serta sosial.
Pesan Fachrori kepada seluruh Tim Satgas, menghadapi libur panjang akhir tahun, perayaan Natal dan Tahun Baru, agar ekstra ketat mengawasi pelaksanaan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran Covid-19.
”Mari kita bersama-sama bekerja, tidak ada kata menyerah untuk terus bersinergi antara pemerintah dan masyarakat, tetap terapkan protokol kesehatan, batasi aktivitas yang menjadikan orang berkerumun, serta gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan menggunakan sabun atau sanitizer,” tegas Fachrori.
“Teruslah tingkatkan edukasi kepada masyarakat dengan memperkuat sinergitas tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lembaga lain sehingga ke depanya kita sudah siap memasuki adaptasi kebiasaan baru yang diharapkan,” tutur Fachrori. (Exp-001)
Discussion about this post