EXPOSSE.COMI JAMBI – Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meminta kepada para orangtua yang menginginkan agar sekolah tatap muka kembali diadakan, agar bersabar dan menunggu sampai kondisi memungkinkan.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi telah memberitahukan kepada para siswa melalui sekolah masing-masing, untuk tetap melakukan pelajaran secara online/daring.
Diketahui, masyarakat Kota Jambi belakangan menginginkan anak-anaknya belajar secara tatap muka. Dan menantikan proses belajar tatap muka tersebut.
Fasha mengatakan, keputusan tersebut diambil Pemkot Jambi, Karena masih melihat tren dalam peningkatan covid-19. Karena wabah pandemi tersebut masih menyebar di kawasan Kota Jambi, bahkan diketahui meningkat belakangan.
Menjawab keinginan sebagian orangtua yang menginginkan belajar tatap muka,
Syarif Fasha mengatakan, bahwa proses pelajaran tatap muka bagi siswa-siswi terpaksa ditunda terlebih dahulu. Dikarenakan dalam satu hari Kota Jambi meningkatkan 15 orang positif covid-19.
“Saya minta jangan kemana-mana terlebih dahulu karena masih banyak yang (OTG) Orang Tanpa Gejala. Sebab ini yang lebih dikhawatirkan, dan diawasi agar tidak kemana-mana,” ujar Fasha.
“Jika kondisi sudah memungkinkan, nanti akan kami umumkan,” sambungnya.
Fasha menegaskan, pihak sekolah tidak boleh melakukan kebijakan sendiri, untuk melakukan proses belajar tatap muka.
“Proses belajar tatap muka dilakukan jika mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19, dan secara prokes yang sangat ketat,” katanya.
Diketahui, yang terdapat proses belajar tatap muka, yakni; SMK Negeri 3 Jambi.” Dikarenakan sudah mengajukan surat kepada Satgas untuk memverifikasi. Sebab adanya pelajaran praktek yang tidak bisa dilakukan secara online/daring, harus dilakukan di workshop,” tambahnya.
Bahwa dirinya menyerahkan kepada Tim Satgas dan Tim Verifikator. Terhadap pelajaran praktek tersebut, dikarenakan kedua tim masih melihat bagaimana protokol kesehatan dan protap sekolah, jikalau sesuai standar maka akan diberikan rekomendasi dari Satgas.
“Kalau tim Satgas sudah menyatakan layak untuk dilaksanakan, maka sudah mewakili saya selaku ketua satgas,” pungkasnya.
Terkait bangunan Sekolah Dasar Negeri 68 (SDN). Kel Legok, Kec Danau Sipin. Bahwa bangunannya belum sepenuhnya permanen, dikarenakan aktifitas sekolah terganggu dan juga terdapat beberapa kerusakan.
Syarif Fasha, menjelaskan bahwa di gedung sekolah tersebut sebagian sudah permanen. Dikarenakan membangun tidak bisa semudah membalikan telapak tangan, sebab ada hal penting yang dilakukan terlebih dahulu.
“Ya, karena SD tersebut setiap tahunnya kita lakukan penambahan ruang kelas, pembangunan unit, dan juga menggantikan kayu menjadi bangunan beton,” jelasnya.
Kemudian dirinya mengatakan apabila Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Jambi. Dari komisi IV, termasuk 45 anggota jika sepakat untuk prioritaskan pembangunan tersebut, Pemkot akan prioritaskan pembangunanya.
“Terkadang apabila pemkot prioritaskan, nanti pembahasan tidak lagi maju,” tutupnya. (Exp-003)
Discussion about this post