EXPOSSE.COMIJAMBI – Melonjaknya harga sembako di Kota Jambi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bergerak cepat dengan membuka pasar murah di area Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga stabilitas harga di tengah masyarakat.
Program Gerakan Pasar Murah (GPM) adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh Pemerintah Kota Jambi setiap tahun. Program ini dilakukan berdasarkan arahan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) untuk membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, serta mengendalikan inflasi agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.
Disampaikan Evridal Asri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi bahwa pada tahun 2022, Kota Jambi pernah mengalami inflasi tertinggi di Indonesia, yaitu 8,58% (yoy).
Namun, berkat kerja sama dari berbagai pihak, inflasi ini berhasil ditekan secara bertahap. Saat ini, inflasi di Kota Jambi telah turun menjadi 2,10% (yoy). Atas pencapaian ini, Kota Jambi mendapatkan Dana Insentif Fiskal (DIF) dari Kementerian Keuangan RI pada tahun 2022/2023 sebagai penghargaan atas keberhasilannya mengendalikan inflasi.
“Saat ini, kondisi inflasi di Kota Jambi cenderung stabil dan terus menurun. Berdasarkan laporan terbaru dari BPS Kota Jambi, pada bulan Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,91% (yoy). Semoga ke depannya harga-harga tetap terkendali, sehingga masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau”,ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Maulana, mengatakan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara perdana dengan melibatkan berbagai komponen, termasuk TNI, Polri, dan pihak lainnya.
“Gerakan pangan murah, ini kita buka perdana dan kita gandeng baik dari semua komponen TNI, Polri, dan lainnya. Ini kita lakukan untuk dapat pangan murah,” kata Maulana, Selasa (4/3/2025).
Menurut Maulana, kegiatan ini tidak hanya sekadar menghadirkan pangan murah tetapi juga memberikan subsidi khususnya selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Kebutuhan bahan pokok masyarakat di bulan suci ini diketahui meningkat signifikan, sehingga kehadiran pasar murah diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.
“Dengan adanya pasar murah ini, kita dari pemerintah Kota Jambi memberikan 4.000 paket sembako. Itu terdiri dari 500 paket beras, 1.000 tabung gas LPG, sembako, dan lainnya,” ujar Maulana.
Dalam beberapa hari terakhir, harga bahan pokok di pasar tradisional mengalami peningkatan. Maulana menyebut kenaikan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara permintaan yang tinggi dan pasokan yang menurun.
“Saya rasa adanya pasar murah ini bisa menstabilkan harga. Dikarenakan ada peningkatan harga itu dilihat jumlah permintaan meningkat akan tetapi bahan dasar berkurang,” jelasnya.
Pasokan pangan di Kota Jambi, lanjutnya, sebagian besar masih berasal dari daerah lain karena kota ini belum memiliki sentral pertanian yang memadai.Untuk mengatasi ketergantungan pada pasokan dari luar kota, Maulana berencana memanfaatkan lahan kosong atau “lahan tidur” di Kota Jambi sebagai area pertanian. Lahan-lahan tersebut akan digarap oleh kelompok petani dengan dukungan penuh dari pemerintah.
“Pemerintah Kota Jambi juga akan melakukan pemanfaatan kepada kelompok petani untuk bisa bekerja sama menggarap lahan tidur tersebut,” ungkap Maulana.
Ia juga mencontohkan pemanfaatan lahan kosong di Kodim Jambi yang berhasil diubah menjadi lahan produktif pertanian. Selain itu, Maulana dan Wakil Wali Kota Jambi juga siap menyediakan lahan pribadi untuk dikelola oleh kelompok tani.
“Saya dan Wakil Walikota Jambi, juga memiliki lahan dan bisa digarap oleh kelompok tani,” unhkapnya.
Pemkot Jambi berharap dengan adanya pasar murah dan program pemanfaatan lahan tidur ini, tidak hanya harga bahan pokok yang stabil tetapi juga ketahanan pangan lokal dapat ditingkatkan.
Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam menjaga akses pangan yang terjangkau dan berkualitas. (EXP-001)
Discussion about this post