EXPOSSE.COMIJAMBI – Rahma Yuniarsih, merupakan seorang penulis tang berasal dari Jambi. Terbukti dirinya sudah menghasilkan karya 13 buku, baik buku pribadi berupa novel, antologi, dan buku yang berkolaborasi dengan beberapa pihak.
Dengan sapaan akrab Rahma, saat ini Rahma sedang menulis buku yang mengangkat tentang kisah inspiratif yaitu salah satu tokoh Jambi.
Kecintaanya sudah menggeluti dunia literasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.
Rahma menceritakan secara eksklusif pada Exposse. Dirinya bercerita bahwa sejak kecil, memang suka membaca dan menulis. Bahkan saat duduk di bangku SMP, Rahma yang bersekolah di asrama dan memiliki keterbatas tidak diperbolehkan menggunakan gawai dan laptop, namun rasa cinta terhadap menulis tidak membuat rahma berputus asa, ia tetap menulis di buku tulis hingga akhirnya menerbitkan buku dan terus menulis hingga saat ini.
Tidak hanya menulis, tetapi Rahma juga merangkul lingkungan dan para pemuda untuk gemar menulis dan membaca. Saat ini, Rahma memiliki komunitas Rumah Basama dan Jambi Karya Raya, yaitu sebagai wadah kreatifitas dan literasi pemuda, terutama di Provinsi Jambi.
Menurutnya, banyak sekali potensi yang harus dikembangkan, terutama di dunia literasi. Rumah Basama sudah berjalan selama lebih dari tiga tahun, dan sudah banyak karya yang dihasilkan dengan adanya Rumah Basama.
“Rumah Basama sudah banyak membantu teman-teman untuk percaya pada kemampuannya, bahkan sudah banyak program literasi dan karya yang didorong oleh rumah basama, bahkan berkolaborasi baik secara Lokal dan Nasional”, ungkapnya pada Senin (23/4).
Salah satu karya tulisanya yang paling menarik ialah, buku cerita rakyat yang berjudul “Negeri Pusako Batuah” di mana sudah jarang sekali anak muda mau mengangkat cerita daerah dikarenakan banyak yang tidak mengetahuinya. Namun bagi rahma, seharusnya, karena sudah banyak yang tidak tahu, di sana lah peran pemuda yang seharusnya bisa berinovasi dan kreatif dalam berkarya sehingga dapat mengenalkan kembali cerita daerah melalui literasi.
Di hari Buku International ini, pada hari ini 23 April, Rahma berharap semoga semakin banyak karya anak muda yang dapat menginspirasi dan menambah wawasan terutama di era digital saat ini, sehingga minat menulis dan membaca tetap terjaga dengan baik bahkan semakin meningkat.
“Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya memiliki rasa cinta terhadap dunia baca, meski hidup di era serba canggih ini, sehingga minat membaca dan menulis semakin meningkat”, tutupnya. (EXP-001)
Discussion about this post