EXPOSSE.COMI JAMBI – Isu Lingkungan saat ini merupakan isu yang penting untuk dibahas terkait persoalan lingkungan, hingga upaya pencegahan pencemaran air sungai.
Sungai Batanghari saat ini berasa di angka yang masuk dalam kategori Buruk yakni, 48,96. Keberadaan air dan sungai tentu tidak lepas dari aktivitas manusia. Tak jarang sikap tidak peduli seperti membuang sampah hingga limbah rumah tangga untuk langsung dibuang ke sungai. Padahal buang sampah sembarangan memiliki dampak yang buruk baik kesehatan juga keadaan lingkungan dimasa mendatang.
Upaya agar pencemaran air sungai tidak berlanjut kembali, serta lingkungan menjadi pembahasan yang dibahas oleh berbagai pihak, terlebih untuk Provinsi Jambi yang memiliki Sungai Batanghari. Pencemaran air sungai Batanghari memang dipengaruhi oleh berbagai faktor indikator seperti limbah pabrik, aktivitas penambangan ilegal hingga pembabatan pohon disekitar area sungai, dan termasuklah limbah domestik atau limbah rumah tangga. untuk itu ada berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Asnelly Ridha menjelaskan bahwa, gerangan sungai Batanghari diwujudkan dengan salah satunya mengatasi limbah domestik dengan mengadakan perlombaan Kampung Mantap.
“Jadi ini program Gubernur Jambi dalam artian konsen untuk mengatasi pencemaran air sungai, diawali dari mengatasi limbah domestik, jadi kita mengadakan lomba Kampung Mantap”, jelas Asnelly pada Jumat ( 23/12).
Pihaknya juga mengatakan terkait lomba Kampung Mantap ini juga termasuk didalamnya Bank Sampah Inovatif, serta cipta lagu Batanghari bersih. Adapun Kampung Mantap yang ditandai dengan kesadaran masyarakat dipinggiran sungai agar tidak membuang sampah ke sungai, sadar menjaga lingkungan.
“Jadi yang berada dipinggiran sungai itu sudah menerapkan3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat”, jelasnya kembali.
Tak hanya itu kesadaran untuk melakukan penanaman pohon penting dilakukan. Serta adanya Bank Sampah di sekitar tempat tinggal.
Untuk diketahui, pengumuman pemenang lomba Kampung Bantar akan dilangsungkan pada Senin (26/12) mendatang. Di Danau Sipin, serta akan dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris, Kepala Daerah, Rektor, seeta mereka yang peduli terhadap Lingkungan. (*)
Discussion about this post