EXPOSSE.COMIJAMBI –Di era serba digital, sinyal internet bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan bagian dari denyut nadi kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang coba dijawab oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui kehadirannya di Jambi.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan telekomunikasi terbaik di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Media Engagement bertajuk Ngopi Bareng Indosat.
Sejak berdiri, IOH memiliki visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital pilihan utama di Indonesia dan kini bertransformasi menuju perusahaan teknologi. Dengan misi menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, perusahaan berupaya menghubungkan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui layanan yang stabil, cepat, dan terjangkau.
Sejak berdiri pada 1967, Indosat telah melewati berbagai fase, mulai dari penggabungan perusahaan hingga merger besar dengan Hutchison 3 Indonesia pada 2021. Kini, IOH tak hanya sekadar penyedia telekomunikasi, tetapi sedang bertransformasi menjadi perusahaan teknologi dengan visi menghadirkan pengalaman digital kelas dunia.
Di Jambi, IOH telah membangun 772 BTS dengan lebih dari 400 ribu pelanggan aktif. Jaringan 4G kini menjangkau 90 persen populasi provinsi dan 100 persen di Kota Jambi. Trafik data juga terus meningkat, mencatat kenaikan 6 persen atau setara 9.274 terabyte per tahun.
“Capaian 90 persen bukan berarti akhir. Kami akan terus memperluas jaringan dan meningkatkan infrastruktur. Tantangan terbesar ada pada perizinan, geografis, hingga pencurian perangkat tower,” ujar Yose Rellaunda, AVP Head of Marketing Communication Regional Central Sumatera.
Selain memperluas jaringan, IOH meluncurkan fitur Anti Spam dan Anti Scam untuk pelanggan IM3 maupun Tri. Fitur ini memungkinkan pengguna menerima notifikasi ketika ada pesan atau panggilan mencurigakan yang berpotensi penipuan.
“Upaya ini untuk melindungi pelanggan dari maraknya kejahatan digital melalui SMS maupun telepon,” tambah Yose.
Syamsul Bahri, Senior Officer RAN.MW & Fiber Ops & Performance Central Sumatera, menegaskan bahwa perluasan jaringan akan terus dilakukan.
“Jaringan bersifat dinamis. Antara BTS satu dan lainnya harus terkoneksi dengan baik. Masih ada daerah yang blank spot, seperti di perjalanan dari Kota Jambi ke Tanjung Jabung Timur. Faktor cuaca, listrik padam, bahkan pencurian perangkat masih menjadi kendala,” jelasnya.
Sementara itu, Lelo Pane, AVP Head of Branch Sales Jambi IM3, menyebutkan jaringan di Sarolangun, Merangin, dan Kerinci sudah mencapai 80 persen.
“Daerah yang blank spot menjadi prioritas untuk dibangun tower baru agar akses internet bisa merata,” katanya.
IOH juga aktif mendukung masyarakat melalui program Mitra IM3 dan 3Kiosk. Di Jambi, terdapat 21 mitra IM3 dan 16 3Kiosk yang tersebar di tujuh kabupaten. Layanan yang diberikan mencakup ganti kartu, registrasi prabayar, hingga penawaran paket khusus.
Selain itu, IOH terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat sepanjang 2025, mulai dari konser musik, MTQ, hingga pesta rakyat 17 Agustus. Perusahaan juga mendukung event UMKM seperti Gebyar Pesona Batik Jambi, yang menjadi wadah promosi produk lokal.
Dengan cakupan jaringan yang semakin luas, inovasi perlindungan pelanggan, serta dukungan terhadap komunitas dan UMKM, IOH optimistis dapat terus mempercepat transformasi digital di Jambi.
“Internet bukan hanya teknologi, tapi jembatan yang menghubungkan masyarakat,” tutup Yose.(EXP-001)
Discussion about this post