EXPOSSE.COMIJAMBI – Lampu tenaga surya buatan mahasiswa Politeknik Jambi berdiri sederhana di sebuah sudut arena Liga Ilmu Serantau (LIS) Expo 2025. Karya itu mungkin tampak kecil, tetapi manfaatnya nyata: menghadirkan cahaya di wilayah yang belum terjangkau listrik.
Karya semacam inilah yang membuat Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, optimis. Saat membuka LIS Expo 2025 di Politeknik Jambi, Selasa (23/9/2025), ia menegaskan bahwa masa depan kota bukanlah tambang atau ladang, melainkan sumber daya manusianya.
“Kota Jambi tidak memiliki kekayaan alam berlimpah. Maka kekuatan kita adalah pada SDM,” ucapnya di hadapan mahasiswa dan pengunjung expo.
LIS Expo kali ini menampilkan wajah kampus yang dinamis. Ada POLJAM Autofest 2025, Edu Fair, hingga Innovation Corner yang penuh ide segar mahasiswa. Di satu sisi, pengunjung bisa mencoba hasil inovasi teknologi, di sisi lain mereka juga bisa ikut workshop, beauty class, bahkan service motor gratis.
Bagi Maulana, ruang seperti ini adalah bukti nyata bahwa anak muda Jambi punya energi besar untuk membangun.
“Sebanyak 52 persen penduduk Kota Jambi adalah generasi milenial. Mereka harus diberi ruang untuk berkarya dan berinovasi,” katanya.
Selain menyoroti karya mahasiswa, Maulana juga menyelipkan pesan soal konsep “Kota Tangguh”. Ia menggambarkan Jambi sebagai kota yang harus siap menghadapi perubahan zaman, termasuk ancaman bencana, lewat inovasi dan adaptasi teknologi.
Direktur Politeknik Jambi, Ir Hj Hilda Porawati, MT, menyebut LIS Expo sebagai panggung untuk mempertemukan mahasiswa, dosen, pemerintah, dan industri. “Kami berharap dari sini lahir gagasan baru yang berguna untuk pembangunan,” ujarnya.
Expo yang berlangsung di kampus Politeknik Jambi ini pun bukan sekadar pameran. Ia menjadi cermin bagaimana kreativitas mahasiswa, dukungan kampus, dan sinergi pemerintah bisa bertemu dalam satu ruang. Dari sanalah, Jambi membangun kekuatan barunya: inovasi dan sumber daya manusia.(EXP-001)
Discussion about this post