EXPOSSE.COMI JAMBI – Gubernur Jambi H. Al Haris melepas Ekspor Komoditas Pertanian Provinsi Jambi senilai Rp141,82 Miliar ke delapan negara di Pelabuhan Talang Duku Pelindo II Indonesia, serentak dilakukan di 17 Pelabuhan se Indonesia. Dimana Kegiatan ini dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Jambi yang bertajuk Merdeka Ekspo, Sabtu (14/08).
Dalam sambutannya, Al Haris menyampaikan arahan Presiden RI, bahwa kegiatan ini adalah untuk mengapresiasi kerja keras Petani, Pekebun, Peternak dan Pelaku Usaha Agribisnis serta seluruh Pemangku Kepentingan Pembangunan Pertanian, baik di pusat maupun di daerah dan dedikasi yang tinggi pada masa pandemi atas capaian kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif dan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan Ekspor Nasional.
Kegiatan Merdeka Ekspor ini untuk mendorong produktivitas pertanian untuk memacu devisa desa dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Sehingga target ekspor Indonesia ke depannya bisa meningkat tiga kali lipat.
Gubernur Al Haris menyampaikan juga bahwa sumbangan Jambi terhadap ekpor masih lemah, Rp141 Miliar per-tahunnya. “Ekspor Jambi masih lemah, padahal bicara soal pertanian Jambi termasuk besar, contoh sajak kopi kita baru menyumbang 66 ton yang lewat disini. “Padahal data kita mempunyai 15 ribu ton Kopi,” ujar Haris.
Al Haris mengatakan, ini terjadi karena importirnya datang langsung ke lokasi kopi, kemudian mereka bawa ke Lampung, demikian juga dengan kayu manis.
“Ke depan, silahkan pembelinya dari mana saja, tetapi harus melalui Jambi. Sehingga jasanya bisa didapatkan oleh warga Jambi, termasuk juga jasa pelabuhan dan sebagainya. Dan juga ke depannya kita akan meminta bantuan dari semua pihak termasuk dari pihak Polda untuk menggiring masuk ke pelabuhan kita. Dengan demikian ekspor Jambi bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Al Haris.
Ekspor komoditas pertanian yang dilepas oleh Badan Karantina Pertanian Jambi hari ini diantaranya; Pinang, Niji Karet Lempengan, Cangkang Dawit dan Kelapa dan ada juga komunitas kayu meranti. Ke depannya Al Haris berharap, kegiatan ini berkelanjutan bahkan bisa menambah volumenya sehingga Pelindo II ini, akan banyak mengirim barang-barang ekspor hasil pertanian dari masyarakat Provinsi Jambi nantinya. (*)
Discussion about this post