EXPOSSE.COMI JAMBI – Setelah sebelumnya pencanangan gerakan Batanghari Bersih, dimana program yang lakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi ini sebagai upaya agar sungai Batanghari tidak tercemar begitu parah. Kini, Pemprov Jambi berupaya menjaga sungai agar airnya tidak mengalami pencemaran yang disebabkan salah satunya adalah limbah domestik atau limbah rumah tangga, melalui gerakan Kampung Mantap Lingkungan Hidup (KMLH).
Gerakan kampung mantap lingkungan hidup bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi, adanya KMLH ini juga sebagai peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat tentang pengolaan lingkungan hidup untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, sehat dan berwawasan lingkungan.
Acara KMLH yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Abdullah Sani, Kepala Dinas (Kadis) DLH Provinsi Jambi,Sri Argunaini, OPD Terkait hingga tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Legok Danau Sipin pada Senin (26/12).
Wagub Abdullah Sani menyatakan dalam sambutannya bahwa Pemprov Jambi akan terus berupaya mengatasi sumber tercemarnya air sungai, pihaknya juga mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan KMLH ini sebagai langkah kongkrit yang mnyentuh penyadaran masyarakat yang bermukim di area sepanjang sungai
“Konsep pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di desa atau kelurahan di sepanjang sungai sehingga membentuk Bank sampah, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce,Reuse dan Recycle atau TPS3R serta Komunitas peduli lingkungan juga menanam pohon untuk mencegah erosi dan sedimentasi”,ucapnya.
Wagub juga mengatakan dalam sesi wawancara bahwa, kedepannya untuk menunjukkan semangat serta berupaya mewujudkan sungai batanghari yang bersih. Menurutnya selain mencari penyebab tercemarnya air sungai, juga langkah awal adalah dengan menciptakan lingkungan disekitar sungai agar tetap bersih
“Ini merupakan Visi Misi Gubernur bagaimana menghadirkan sungai Batanghari bersih, ini kerja semua pihak tentunya”,ucapnya saat diwawancarai awak media.
Selain itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga sungai batanghari agar bersih. “Ayo masyarakat semua semangat kita jadikan sungai Batanghari bersih karena ini adalah warisan yang harus kita jaga dan rawat untuk keberlangsungan yang akan mendatang”,paparnya.
Sementara itu, Kadis DLH Provinsi Jambi, Sri Argunaini mengungkapkan bahwa kegiatan kampung mantap ini sebelumnya telah dicanangkan pada kampung mantap yang di Desa Senaung sebelumnya. Menurutnya, KMLH juga sebagai tindak lanjut dari salah satu program Batanghari Bersih.
Sri juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai langkah upaya sosialisai dan edukasi kepada masyarakat serta membentuk komunitas untuk menjaga diarea kawasan tempat tinggal tersebut ,agar mampu menjaga sungai Batanghari
“Jadi masyarakat sekitar sungai punya kesadaran untuk mengendalikan sumber tercemarnya air sungai yang berasal dari kinbah domestik. Seperti sampah rumah tangga dan sampah-sampah yang dihasilkan dari masyarakat yang tinggal disekitar”,ujarnya.
Menurutnya, dengan ada salah satu penyebab pencemaran air sungai Batanghari yang disebabkan limbah domestik.
“Ada 419 desa di bantaran sungai Batanghari, bayangkan jika 419 ini pengelolaan sampahnya tidak baik dalam artian membuang sampah langsung ke sungai. Nah, ini tentu menjadi timbulan sampah di sungai sehingga ada kontribusi untuk mencemarkan air sungai. Belum lagi persepsi masyarakat yang menjadikan sungai batnghari sebagai tempat pembuangan sampah akhir”,jelasnya.
Ia juga kembali menegaskan untuk menyadarkan masyarakat terkait sampah,bagaimana sampah harus mampu diselesaikan langsung disumbernya dari rumah tangga dengan cara pilah pilih sampah sebelum di buang.
“Pengelolaan sampah harus dipilah sebelumnya seperti sampah plastik,dan sampah yang bisa didaur ulang. Sisa sampah yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan baru di buang pada tempat sampah”,imbuhnya.
Selanjutnya pihaknya juga mendorong untuk kelanjutan kampung mantap dengan melalui Peraturan Desa atau Peraturan Kelurahan untuk menjaga sungai Batanghari. Dimana peraturan tersebut berisi sanksi untuk siapa saja yang membuang sampah ke sungai, sebagai upaya keberlanjutan kampung mantap.
Perlu diketahui, pada tahun2022, perlombaan diikuti sebanyak 22 kampung mantap yang ada di Provinsi Jambi. Adapun pemenangnya adalah Kelurahan Legok,Kota Jambi.
Tak hanya itu, keberadaan bank sampah di lingkungan sekitar juga mendorong partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara tepat sehingga diadakan lomba bank sampah inovatif yang diraih ileh Bank sampah Desa Palompek kerinci. Tak hanya itu lomba cipta kagu daerah Batanghari Bersih turut diadakan guna penyelamat air sungai melalui seni. (Exp-003)
Discussion about this post