EXPOSSE.COMI JAMBI – Untuk mengendalikan harga Bawang Putih yang naik drastis di wilayah Jambi, bahkan beberapa wilayah lain di Indonesia, mulai 15 hingga 16 Februari besok, Pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, akan menggelar Operasi Pasar di beberapa wilayah di Jambi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi, Jumat (14/2).
Operasi Pasar ini akan digelar di beberapa tempat, yakni: tiga titik di Kota Jambi, Wilayah Kotabaru dan Kantor Gubernur pada Tanggal 15 Februari dan di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) di Wilayah Mayang Kota Jambi. Dalam Operasi Pasar ini, Bawang Putih akan dijual seharga Rp33 ribu.
Hanya 1 Kilogram Per-warga
Bawang Putih dalam Operasi Pasar tersebut telah dikemas sedemikian rupa, dengan berat masing-masing 1 kilogram. Setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 1 kilogram setiap orangnya, agar Bawang Putih bisa terbagi rata untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, di beberapa kabupaten juga akan digelar Operasi Pasar, di hari yang sama, direncanakan akan digelar di Muaro Jambi; Kantor Camat Sengeti, Batanghari; Lapangan Garuda. Tebo; Pasar Muaro Tebo, Pasar Rimbo Bujang. Tanjabtim; Komplek Perkantoran Kabupaten. Merangin; Pusat kota (pada hari senin). Bungo; Pasar Bungo. Harga pada Operasi Pasar ini adalah senilai Rp35 ribu.
Berdasarkan tinjauan wartawan EXPOSSE ke beberapa pasar yang ada di Kota Jambi; Pasar Angsoduo, Pasar Simpang Pulai dan Pasar Keluarga, harga Bawang Putih pada Jumat (14/2) bervariasi, antara Rp48 hingga mencapai Rp50 ribu per-kilogramnya. Sedangkan harga normal untuk Bawang Putih sebelumnya biasanya hanya mencapai Rp28 hingga Rp30 ribu per-kilogramnya.
Ratna, seorang Pedagang Bawang Putih di Pasar Angsoduo Kota Jambi mengungkapkan, bahwa Bawang Putih saat ini turun, namun tetap mahal. “Ini Bawang Putih sekilo sekarang Rp50 ribu, kemarin kan Rp55 ribu, kalau Cabe Merah dan Bawang Merah masih biasalah harganya”, ujarnya.
Mengenai Cabai Merah, di Pasar Angso Duo sendiri berkisar Rp38 ribu hingga Rp40 ribu. Sementara Bawang Merah berkisar Rp28 ribu.
Salah satu pembeli saat ditanya mengenai harga Bawang Putih mencapai Rp50 ribu mengharapkan untuk segera stabil, serta membeli secara sedikit agar lebih hemat. “Belinya sedikit saja, kalau bisa segera turun”, ungkapnya.
Menurut Amir Hasbi, dalam Operasi Pasar yang akan dilakukan besok, pihaknya telah menyediakan sebanyak delapan ton Bawang Putih, yang dikirim dari Pusat. “InsyaAllah, dengan Operasi Pasar ini, harga Bawang Putih akan perlahan turun”, tuturnya.
Naiknya Harga Bawang Putih ini, dibantah Amir, adalah efek dari merebaknya Virus Corona di Cina dan beberapa negara lainnya. Menurutnya, kenaikan harga ini murni karena meningkatnya permintaan di tengah masyarakat dan kurangnya pasokan Bawang Putih di daerah Jambi. Tingginya permintaan tersebut, karena Bawang Putih diyakini mampu menangkis Virus Corona.
Belum Ada Kebijakan Stop Import
Sementara itu, menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sri Argunaini, Jumat (14/2) mengatakan, meski belum membuat kebijakan untuk menunda atau menyetop import Bawang Putih ke Jambi, namun kegiatan Import terhadap Bawang Putih dan beberapa komoditi import lainnya, seperti buah-buahan dan makanan kaleng tidak lagi dilakukan.
Amir Hasbi juga mengatakan, berbarengan dengan Jambi, beberapa daerah lain yang melakukan Operasi Pasar untuk Bawang putih, adalah; Solo di Provinsi Jawa Tengah, Kota Padang di Sumatra Barat. “Untuk menurunkan harga Bawang Putih, kita datangkan delapan ton, sudah ada di gudang kami. Kalau masih naik harganya, maka akan kita minta pusat kembali untuk menyediakan”, ujarnya. (02)
Discussion about this post