EXPOSSE.COMI JAMBI – Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Direktur Jenderal Aplikasi Informatika yaitu, Semuel Abrijani Pangerapan, B.S dan Presiden RI Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Tema besar webinar TREN RADIO DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Pembahasan tentang radio adalah kualitas berpikir. Tanpa kualitas itu program radio akan berada di ruang kosong, ditinggalkan audiensnya. Radio pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio Vereningin (BRV) di Batavia (Jakarta) yang resminya didirikan tanggal 16 Juni 1925. Tanggal 11 September adalah hari Radio Indonesia, sebab RRI pertama kali didirikan pada 11 September 1945. Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) pertama ada pada masa revolusi, yakni antara 1945 hingga 1949. Bung Tomo dan Hari Pahlawan: 10 November 1945. Yang bisa dilakukan radio digital adalah komodifikasi, spasialisasi, dan strukturisasi.
Penikmat radio di era digital. Radio didengarkan oleh 20 juta orang dengan rata-rata durasinya 139 menit per hari, Generasi X (35-49 tahun) mendengarkan radio selama 18 jam, Baby Boomers (50-56 tahun) mendengarkan radio selama 17 jam 20 menit perminggu, Silent Generation (65 tahun keatas) mendengarkan radio selama 16 jam 22 menit perminggu, Generasi Millenial (15-34 tahun) menikmati program radio selama 15 jam 37 menit perminggu. Sedangkan penikmat radio semasa pandemi COVID 19, aktivitas hiburan harian meningkat sebanyak 28%, 90% masyarakat Indonesia telah mengakses platfrom sosial media, 83% masyarakat Indonesia menonton video online, 77% menonton televisi, 75% mendengarkan konten audio, dan 67% bermain game online, menurut Ronny H. Mustamu sebagai Director & Quadrant Consulting. (IKL)
Discussion about this post