EXPOSSE.COMI JAMBI – Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) gelar aksi damai, aksi tersebut sebagai bentuk aksi mengusut tuntas penganiayaan terhadap mahasiswa Disabilitas. Puluhan mahasiswa menggekar aksi pada Selasa (20/12). Di depan rumah Dinas Rektor Unja Jambi, Kawasan Telanaipura.
Penganiayaan yang melibatkan Dosen Unja dengan mahasiswa yang memiliki disabilitas ini, membuat massa menuntut aksi agar segera melalukan pemecatan kepada oknum Dosen yang diduga telah menganiaya mahasiswa. Pasalnya sang Dosen dinilai telah melakukan kekerasan penganiayaan serta menghina fisik secara verbal mahasiswa Disabilitas.
“Kita tuntut untuk Dosen tersebut segera dipecat. Ini bukan hanya tindakan pertama kali yang dilakukan, ini adalah aksi ketiga yang dilakukan, dan korban ke tiga ini disabilitas yang berani untuk speak up”, ujar Narator aksi, Zikri.
Menurutnya, tak semestinya kampus tempat menuntut ilmu terjadi tindakan kejahatan, untuk itu ia bersama dengan mahasiswa Unja yang lain akan terus berusaha untuk mengusut tuntas persoalan bahkan hingga ke jalur hukum.
Tak hanya itu, Mahasiswa menilai dengan mencuat kasus kekerasan antara oknum Dosen tersebut, sempat terjadi intervensi yang dilakukan oleh pihak kampus. “Si korban bahkan akan diancam untuk tidak membawa kasus ini ke jalur hukum maka akan dihabisi”, tambah Zikri.
Zikri juga menegaskan bahwa dosen yang berinisial DI telah menganiaya AI yang sebelum izin untuk melaksanakan perlombaan, namun AI malah mengalami penganiayaan. ” Teman kami mengalami penganiayaan sebanyak tiga kali, kemudian direndahkan karena disabilitas “, tuturnya.
Para mahasiswa mengharapkan agar kasus ini berjalan melalui proses hukum, tanpa ada intervensi, serta pelaku mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. (EXP-003)
Discussion about this post