Ia menekankan pentingnya melestarikan becak sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di Kuala Tungkal.
“Kami mengucapkan apresiasi kepada abang-abang becak yang antusias mengikuti Lomba Balap Becak Hias ini. Becak merupakan kearifan lokal, alat transportasi yang telah lama digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya di Kuala Tungkal. Oleh karena itu, melalui acara ini, kita semua dan seluruh lapisan masyarakat diharapkan bisa melestarikan becak sebagai bagian dari budaya kita,” ujar Bupati Lebih lanjut,
Bupati Tanjab Barat juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung eksistensi becak sebagai moda transportasi tradisional yang ramah lingkungan.
“Kita lestarikan, kita budayakan, dan kami berharap masyarakat lebih memilih becak sebagai transportasi mereka. Dengan adanya kegiatan ini, semoga kita bisa melestarikan becak yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” tambahnya.
Selain lomba, acara tersebut juga diselingi dengan kuis berhadiah bagi penonton yang bisa menjawab pertanyaan seputar sejarah dan budaya lokal. Kuis ini menambah semarak suasana, dengan penonton berlomba-lomba memberikan jawaban yang tepat untuk memenangkan hadiah menarik yang telah disiapkan oleh panitia. Lomba Balap Becak Hias ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin dalam kalender kegiatan budaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata dan memperkenalkan kembali becak sebagai simbol transportasi yang khas dan bernilai budaya tinggi. Acara berlangsung meriah, dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, serta ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba oleh Bupati Anwar Sadat.
Turut hadir dalam acara ini, unsur Forkopimda, Pj. Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, para Kepala OPD, Camat Tungkal Ilir, Ketua TP-PKK Kabupaten Tanjab Barat, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta perwakilan dari pihak perbankan. Kehadiran para pejabat dan tokoh masyarakat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian becak sebagai bagian dari identitas budaya lokal. (*)
Discussion about this post