EXPOSSE.COMI JAMBI – Kelurahan Pematang Sulur, Telanaipura menggelar Festival Kuliner Jengkol. Pada festival ini hidangan jengkol yang disuguhkan merupakan perlombaan yang pesertanya merupakan perwakilan dari setiap RT di Kelurahan Pematang Sulur.

Selain perlombaan hidangan makanan Jengkol, ada juga perlombaan mewarnai anak-anak, perlombaan Fashion Show, hingga perlombaan senam Poco-poco. Tak hanya itu, bazar berbagai makanan ringan pun turut mengisi kemeriahan festival kuliner ini.
Acara ini dihadiri Lurah, Camat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, hingga masyarakat umum pun turut menghadiri. Acara yang digelar di halaman D’Pathi RT 11 Pematang Sulur, pada Sabtu (10/9).
Peserta kuliner Jengkol terdiri dari 20 RT dengan 59 orang peserta, dengan menyajikan jengkol dengan berbagai olahan baik hidangan makanan utama hingga sebagai kudapan cemilan, dengan rasa asin, gurih, pedas bahkan ada juga rasa manis yang dihidangkan.
Festival kuliner jengkol juga sebagai upaya meningkatkan kreativitas para ibu-ibu dalam hal pengolahan jengkol, selain itu jengkol merupakan makanan dengan kearifan lokal yang banyak digemari masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Pematang Sulur, Wati Gustenti.
“Ini juga merupakan peningkatan ekonomi kreatif, dengan meningkatkan kearifan lokal tentunya”, ucapnya.
Antusias masyarakat yang turut meramaikan festival kuliner ini, hal tersebut terbukti dari ramainya pengunjung yang datang. Salah satu pengunjung yang datang dari Selincah, mengatakan bahwa kegemarannya terhadap jengkol serta banyaknya variasi hidangan yang disuguhkan.
“Kita dari Selincah main kesini, kan emang suka jengkol rupanya jengkolnya disini ada banyak masakannya selain di sambal saya cicip juga ini jengkol geprek sama stick jengkolnya dan beli juga untuk bawa pulang”, jelas Inna.
Camat Telanaipura, Hartono mengatakan bahwa, pihaknya sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang meningkatkan pelaku ekonomi kreatif ditengah masyarakat.
“Kita juga mengharapkan mampu meningkatkan ekonomi kita apalagi keadaan pasca pandemi saat ini”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival kuliner, Fitri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya peningkatan produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian.
“Sebanyak 200 pelaku UMKM yang ada di Pematang Sulur, 70 masuk dalam binaan, dan mengikuti pameran bazar”, jelasnya saat diwawancarai.
Ia juga mengharapkan kedepannya akan menggelar festival kuliner lebih besar dan luas lagi. “Melihat antusias masyarakat, kita mau ke depan membuat festival kuliner jengkol ini lebih besar tentunya evennya, sehingga dengan acara yang lebih besar mampu mengajak masyarakat turun serta”, imbuhnya
Adapun salah satu dewan juri pada lomba masakan jengkol mengatakan bahwa ada beberapa hal yang jadi penilaian. Serta kedepannya mampu menjadikan para peserta untuk menambah pengetahuan dengan banyaknya pengolahan jengkol.
“Kita tentu beri penilaian secara adil, dengan memberikan penilaian pada rasa masakan, inovasi, kreasi dari jengkol serta penyajian yang menarik”, tutup Diana.
Discussion about this post