EXPOSSE.COMI JAMBI – Gangguan pendengaran dapat terjadi secara tiba-tiba tetapi seringkali terjadi secara bertahap dan tidak disadari pada awalnya.
Beberapa tanda dan gejala awal gangguan pendengaran adalah sering meminta orang untuk mengulang apa yang diucapkan, kesulitan mendengar pada situasi kelompok, tidak dapat mendengar suara yang berasal dari arah belakang memperkeras suara TV atau radio agar bisa mendengarkan suaranya, kesulitan berkomunikasi lewat telepon, tidak bisa menikmati film di bioskop minder untuk menyaksikan pesta yang ramai dan di restoran.
Untuk itu, pentingnya melakukan pemeriksaan audit secara komprehensif. Bahkan gangguan pendengaran sejatinya bisa di Deteksi sejak dini atau sejak bayi dilahirkan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh dr Yulianti Sp THT – KL (K) saat memaparkan materi.
“Pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi baru lahir karena masa depan bayi anda dimulai dengan pendengaran, karena pendengaran yang baik membantu perkembangan otak bayi sehingga mereka dapat belajar tumbuh dan semakin membuka potensi mereka karena telinga adalah pintu akses menuju otak”, ucapnya pada Sabtu ( 18/3) di Aula Rumah Sakit (RS) Baiturrahim.
Acara Soft Opening Nobel Cabang Jambi dikemas dalam bentuk seminar Awam yang memang banyak dihadiri oleh orang tua yang memiliki anak istimewa, Difabel Pendengaran.
Adapun acara ini juga turut serta menampilkan testimoni salah satu orang tua yakni dr Elda Kurniasih SpA yang juga seorang dokter anak yang mempunyai anak Difabel Pendengaran dan sudah memakai alat Implan Koklea. Materi seminar awam dan testimoni ini di moderator oleh Roy Andre sebagai perwakilan dari Nobel Audiologycenter.
Nobel Audiology Center merupakan salah satu Perusahaan Hearing Center yang bergerak dibidang layanan skirining Pendengaran yang kini hadir di Provinsi Jambi bekerja sama dengan RS Baiturrahim Pertamedika Group demi memenuhi kebutuhan warga Provinsi Jambi sekitarnya khususnya pasien yang memiliki gangguan pendengaran.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Annisa Tri Agusti, selaku Direktur Utama (Dirut) RS Baiturrahim. Saat ini hanya RS Baiturrahim yang bekerjasama dengan Nobel Audiology Centre yang memiliki pemeriksaan lengkap skrining pendengaran, layanan konsultasi, assesment gangguan pendengaran, pemilihan alat bantu dengar dan Implan koklea termasuk layanan purna jual nya sebagai upaya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada gangguan pendengaran.
“Masyarakat semoga dimudahkan ketika mengakses pelayanan kesehatan pada gangguan pendengaran, karena dengan pelayanan bahwa setiap gangguan pendengaran memiliki solusinya tersendiri, dari sisi teknologi menyediakan Alat Bantu Dengar bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran derajat ringan hingga sangat berat, dan juga menyediakan Implan Koklea bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran berat hingga sangat berat yang sudah tidak bisa mendapatkan benefit lagi dari penggunaan Alat Bantu Dengar”, jelasnya.
Menurutnya sudah saatnya peduli kesehatan pendengaran dengan melakukan pengujian terhadap pendengaran.
“Terkadang kita tidak menyadari gangguan pendengaran sampai mulai mempengaruhi gaya hidup kita. Coba uji kemampuan mendengar anda dengan tes pendengaran”, imbuhnya.
Terkait Nobel Audiology Centre
Sebagai Perusahaan yang fokus terhadap layanan gangguan pendengaran, Nobel Audiology Centre sudah ada sejak tahun 2014 hingga kini sudah ada 41 cabang dan terus berkembang, dengan memberikan pelayanan mulai dari penyediaan audiology equipment, pemeriksaan pendengaran lengkap dimulai dari audiometri nada murni dan tutur,timpanometri, Oto acoustic emission, BERRA dan ASSR. HIngga layanan rehABIlitasi bicara.
Solusi untuk pasien yang memiliki gangguan pendengaran dapat menggunakan alat bantu dengar, implan koklea.
Adapun layanan rehABIlitasi adalah auditory-verbal therapy, terapi wicara, group therapy, tele terapi atau telepractice.
Untuk anak-anak yang sudah dipasangkan Alat Bantu Dengar ataupun Implan Koklea tidak serta merta langsung dapat mendengar dan berbicara. Ada kesenjangan dan evaluasi perkembangan kemampuan mendengar dan berbicara yang tidak bisa disamakan dengan usia biologis si Anak.
Untuk itu layanan rehABilitasi mendengar dan berbicara ini sangatlah penting, karena memasangkan teknologi pendengaran saja tidaklah cukup, justru perjalanan mendengar dimulai dari sini. (EXP-003)
Discussion about this post