EXPOSSE.COMI JAMBI – Sempat dicoret dari daftar proyek strategis nasional pada 2018 lalu oleh Presiden Jokowi, rencana Program Pembangunan Kereta Api (KA) Trans Sumatera Sumatera Pekanbaru-Jambi-Palembang, segera akan dimulai. Saat ini prosesnya sudah pada tahap penyusunan kelengkapan dokumen untuk pembangunan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra, melalui Kabid Pengembangan Jaringan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Bambang Budiharjo, Jumat (11/12).
Menurut Bambang, rencana pembangunan tersebut tetap akan dilaksanakan, sesuai dengan rencana awal seperti yang telah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Perhubungan. Namun proses dan tahapnya tetap akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi APBN dan target prioritas yang nantinya akan ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan.
Kegiatan pembangunan KA Trans Sumatera ini, akan dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan, melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagsel. Jalur pembangunannya untuk Jambi direncanakan akan melalui Trase Palembang-Jambi dan Jambi-Rengat.
Rencana Pembangunan kereta api trans Sumatera ini sendiri dibagi dalam dua trase, pertama Pekan Baru-Jambi dengan panjang 243 KM. Untuk Pekanbaru-Jambi sendiri dibagi dalam dua Segmen, yakni; Rengat-Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sepanjang 114 KM dan Tanjung Jabung Barat-Muarojambi sepanjang 120 KM.
Untuk tahapan pembangunannya sendiri, DED Pembangunan Jalur KA tahun 2021, DED Jembatan dan Stasiun KA direncanakan tahun 2022, DED Persinyalan KA tahun 2023, dan DPPT Pembangunan Jalur KA dan Amdal akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Sementara itu, Sedangkan untuk, trase Jambi Palembang sepanjang 232,60 KM akan dibagi dalam tujuh segmen, yakni; ditargetkan pekerjaan kontruksi pada tahun 2024.
“Walaupun program pembangunan ini menggunakan dana APBN, namun kita di daerah terus mendorong percepatan pembangunannya. Kalau ini sudah jadi nanti kita akan lanjutkan kereta api regional Jambi-Bungo, hingga Ujung Jabung, akan terkoneksi semua,” ujar Bambang.
Pelaksanaan pekerjaan fisik untuk KA Trans Sumatera ini sendiri, menurut Bambang akan dilaksanakan secepatnya, setelah seluruh dokumen perencanaan selesai diproses. Proses ini termasuk mekanisme pembebasan lahan yang sedang berlangsung pada lokasi-lokasi yang akan dipakai untuk pembangunan program tersebut.
“Berdasarkan timeline rencana pembangunan yang disusun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagsel, ditargetkan pembangunan fisik direncanakan tahun 2024 secara bertahap yang akan dimulai dari Palembang,” jelas Bambang.
Lebih jauh Bambang menjelaskan, untuk wilayah yang masuk Provinsi Jambi berada di wilayah kerja Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Selatan, yang meliputi Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Rengat. Sedangkan Lintas rel kereta api trans Sumatera yang melalui provinsi Jambi dibagi menjadi dua segmen yaitu Palembang-Jambi dan Jambi-Rengat. (Ex-001/ Advertorial)
Discussion about this post