EXPOSSE.COMIJAMBI– Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus berupaya serius untuk menangani persoalan geng motor yang belakangan ini meresahkan masyarakat.
Sri Purwaningsih mengungkapkan bahwa persoalan geng motor menjadi perhatian utama pemerintah, terutama setelah insiden yang terjadi bersamaan dengan perayaan Hari Guru oleh para siswa SMA beberapa waktu lalu.
Sri meminta seluruh pihak, mulai dari Pemkot Jambi, Sekda, Satpol PP, hingga Polresta dan Dandim, untuk bersinergi menyelesaikan permasalahan ini.
“Kita harus serius dalam menyikapi persoalan geng motor ini. Semua pihak harus berperan aktif agar keamanan dan ketertiban di Kota Jambi dapat terjaga,” tegasnya pada Senin (23/12) kemarin.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sempat direncanakan agar anak-anak yang terlibat geng motor diberikan edukasi di Sekolah Polisi Negara (SPN). Namun, rencana tersebut belum terealisasi sepenuhnya karena para siswa sedang menjalani ujian, dan SPN tengah digunakan untuk kegiatan Polresta.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Jambi telah menyiapkan anggaran khusus untuk program edukasi bagi anak-anak yang terlibat dalam geng motor. Hukuman yang diterapkan nantinya akan bersifat edukatif, bertujuan untuk mendidik dan membina mereka agar kembali ke jalan yang benar.
“Pada pertemuan sebelumnya, telah diputuskan bahwa Dandim siap melaksanakan langkah-langkah ini setelah ujian siswa selesai. Alhamdulillah, saat ini geng motor di Kota Jambi sudah mulai berkurang,” ujar Sri.
Namun, Sri juga menyoroti munculnya aktivitas geng motor di wilayah Muaro Jambi. Ia menjelaskan bahwa mayoritas pelaku geng motor berasal dari luar Kota Jambi, meskipun lokasi kejadian sering berada di dalam kota. Hal ini menjadi tantangan baru bagi pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Karena lokasinya berada di Kota Jambi, penting bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan keamanan seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Pemkot Jambi bersama Forkopimda terus berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini melalui pendekatan kolaboratif antara aparat keamanan dan masyarakat. Harapannya, dengan langkah-langkah yang tepat, keamanan dan ketertiban di Kota Jambi dapat terwujud, sehingga warga merasa nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.
“Kita ingin memastikan Kota Jambi tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warga. Dengan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, saya yakin masalah ini bisa kita atasi bersama,” tutup Sri.(EXP-001)
Discussion about this post