EXPOSSE.COMIJAMBI— Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, bersama Dinas Perhubungan, secara resmi menutup pos parkir di kawasan Pasar Rawasari. Langkah ini bertujuan untuk menerapkan sistem parkir sekali bayar di area tersebut.
Selain itu, sistem pembayaran non-tunai menggunakan QRIS akan diberlakukan, sehingga transaksi parkir tidak lagi menggunakan uang tunai.
Wali Kota Jambi, Maulana, menjelaskan dengan sistem baru ini, pendapatan parkir akan dibagi dengan proporsi 40 persen untuk pendapatan daerah dan 60 persen untuk juru parkir.
“Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan sistem parkir berkali-kali di area Pasar Rawasari, yang menyebabkan penurunan jumlah pengunjung. Upaya ini kami lakukan agar pengunjung dan juru parkir dapat merasa aman dan nyaman di area pasar, dengan catatan untuk menaati sistem digital yang telah disepakati oleh pemerintah kota,” ujar Maulana pada Jumat (7/3)
Ke depan, sistem serupa akan diterapkan di semua tempat strategis di Kota Jambi. Wali Kota mengajak para juru parkir untuk tetap bersikap santun dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menyiapkan aplikasi QRIS, mengingat 80 persen masyarakat telah memiliki akses ke pembayaran non-tunai.
Inovasi ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung saat berbelanja di Pasar Jambi. Dengan sistem yang lebih modern, pengunjung dapat merasakan kemudahan dalam mengakses pasar tanpa harus khawatir dengan masalah parkir yang sering menjadi kendala.
Hal ini tidak hanya mempermudah pelanggan lama, tetapi juga mendorong lebih banyak orang untuk kembali berbelanja di pasar tradisional yang kini semakin beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Lebih dari sekadar fasilitas, kehadiran sistem parkir yang lebih canggih menjadi bagian dari transformasi Pasar Jambi menuju pusat ekonomi yang lebih dinamis. Modernisasi ini mencerminkan komitmen dalam menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertata, aman, dan nyaman bagi para pedagang maupun pembeli. Dengan perubahan ini, diharapkan Pasar Jambi tidak hanya mempertahankan eksistensinya, tetapi juga mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan lainnya di era digital.(EXP-001)
Discussion about this post