EXPOSSE.COMI JAMBI – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi menyiapkan dana sebesar Rp11 Miliar, untuk menangani kemungkinan penyebaran Kasus Virus Corona atau Covid-19, yang kini tengah mewabah, dan dikhawatirkan menyerang Provinsi Jambi. Hal ini disampaikan oleh oleh Juru Bicara Tim Pengendalian Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, Sabtu (21/3).
“Kita berharap, kasus ini tidak sampai positif di wilayah kita, namun untuk menangani berbagai kemungkinan mengenai kasus ini, Pemprov Jambi telah menyiapkan sejumlah Rp11 Miliar”, ujarnya.
Jumlah dana tersebut, diasumsikan berdasarkan usulan kebutuhan dari Rumah-rumah Sakit, Dinas Kesehatan dan Kepala OPD di Provinsi Jambi. Nantinya akan digunakan untuk penambahan Ruang Isolasi, Sarana dan Peralatan Kesehatan Khusus untuk menangani Pengambilan Sample.
Dijelaskan Johansyah, dana tersebut dianggarkan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri), untuk menangani Percepatan Penanganan Covid-19, yang berasal dari dana tak terduga, yang ada di Provinsi Jambi.
Dari Waspada Naik Menjadi Siaga
Sementara itu, status penanganan Covid-19 di Jambi sendiri saat ini, ditetapkan oleh Pemprov Jambi, dari Waspada kini naik menjadi Siaga. Hal ini terkait dengan terjadinya peningkatan kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Jambi.
Dijelaskan Johansyah, ODP Covid-19 di Jambi, yang awalnya 18, pada Sabtu (21/3) naik menjadi 132. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11, sedangkan yang menunggu hasil laboratorium berjumlah tujuh orang. Hal ini berdasarkan laporan dari Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang sudah menyampaikan secara berkala ke Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Sementara itu, mengenai perkembangan jumlah ODP, dalam satu malam dilaporkan ada tambahan pasien ODP yang masuk Ruang Isolasi di Rumah sakit (RS) Raden Mattaher sebanyak dua orang, yakni; Anak-anak usia 4 tahun berasal dari Tanjabtim, dan seorang laki-laki berumur sekitar 60 tahun, berasal dari Kota Jambi. Keduanya saat ini tengah menjalani perawatan intensif, dan dalam pengawasan.
Johansyah menyebutkan, “Ini informasi, yang kami dapatkan dan terus update, anak-anak itu memang dari Depok”, jelasnya saat di temui di Media Center pada Sabtu, (21/3).
Untuk saat ini data yang didapatkan jumlah pasien yang di isolasi berjumlah 9 orang, “Untuk data terperinci minggu depan kita akan sampai kan”, paparnya.
Sementara itu, untuk melakukan pencegahan secara Intensif, Johansyah menyampaikan himbauan, agar seluruh komponen masyarakat untuk sementara waktu ini menghentikan segala kegiatan keramaian yang ada di Provinsi Jambi, termasuk acara Car Free Day yang ada di Area Telanaipura pada setiap Minggu.
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jambi secara maksimal. “Marilah kita sama-sama mencegah dan waspada”, himbau Johansyah. (E-02)
Discussion about this post