EXPOSSE.COMI JAMBI – Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Brigjen TNI Supriono SIP MM selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi memimpin Rapat Evaluasi Penanganan kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi bertempat di Posko Satgas Udara Karhutla Prov. Jambi, VIP room bandara lama Jl. Soekarno-Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Senin (28/11).
Tampak hadir mengikuti Rapat di antaranya Kalak BPBD Provinsi Jambi, Sekda Provinsi Jambi, Kasi Ren Korem 042/Gapu, Pasi Ops Korem 042/Gapu, Karoops Polda Jambi, Dirkrimsus Polda Jambi, Dirpolairud Polda Jambi, Kadis Kehutanan Provinsi Jambi, Kadis Perkebunan Provinsi Jambi dan Kepala BMKG Provinsi Jambi.
Brigjen TNI Supriono mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dalam rangka mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan selama ini, serta apakah yang selama dilakukan telah siaga ini berjalan secara efisien sesuai amanah.
Selain itu, ia juga mengapresiasi serta menjelaskan bahwa kunci keberhasilan adalah menangani Karhutla dengan adanya kekompakan antar instansi.
“Saya juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap dedikasi kita semua, kunci keberhasilan dalam menangani situasi karhutla ini telah adanya kekompakan kita antar instansi”,ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut lah yang bisa menangani permasalahan Karhutla, juga mengharapkan agar kedepan lebih ditingkatkan kinerja bersama.
“Inilah yang membuat kita bisa memperkecil masalah bencana karhutla tahun ini di provinsi Jambi. Terimakasih semuanya, kedepan mari kita tingkatkan lagi kerjasama kita”,paparnya kembali.
Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf RM. Hatta dalam keterangan tertulisnya mengatakan Rapat yang diselenggarakan ini untuk mengevaluasi Status Siaga Bencana Karhutla Prov. Jambi yang diberlakukan sejak dimulai awal Mei 2022 hingga 30 November 2022 mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah menyampaikan adanya penekanan untuk situasi alam pada tahun 2023, situasi alam yang tidak menentu akan terjadi pada tahun 2023 mendatang menurut analisa BMKG nasional, untuk itu diharapkan pada sekitar Februari atau Maret akan kita persiapan kembali Satgas Karhutla untuk mengatasi keadaan bencana yang akan terjadi di Provinsi Jambi.
Untuk kita ketahui bersama pada tahun 2022 ini total terjadinya bencana karhutla tahun ini sebanyak 163, 95 hektar serta 3.085 hotspot terdeteksi ini laporan satgas udara dan darat Posko Karhutla Provinsi Jambi serta Kabupaten yang terluas terjadinya karhutla yaitu kabupaten Batanghari.
“Sehingga secara Global Provinsi Jambi merupakan provinsi yang terkecil terjadinya bencana Karhutla tingkat Nasional pada tahun ini”, ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak tak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat dan jadikan slogan “Agar membuka lahan dengan cara tidak membakar”,paparnya.
Untuk meningkatkan status siaga bencana yang akan terjadi, direncanakan pada awal Desember 2022 akan dilaksanakan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi untuk melanjutkan Apel Siaga Bencana. (*)
Discussion about this post