EXPOSSE.COMI SAROLANGUN – Ratusan Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sarolangun menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cinta Kerja di depan gedung DPRD Sarolangun Kamis (08/09).
Koordinator Aksi, Surya menyatakan, bahwa ditetapkan UU Cipta Kerja oleh DPR RI berapa waktu lalu, sudah jelas merugikan rakyat kecil dan hanya menguntungkan pihak pengusaha. Untuk itu mahasiswa hari ini menggelar aksi.
“Aksi hari ini kami selaku mahasiswa PMII Sarolangun menolak keputusan DPR RI tentang UU Cifta Kerja. Dan meminta presiden Jokowi tidak menandatangani tentang keputusan UU Cifta Kerja,” ungkap Surya Koordinator aksi (08/09).
“Karena keputusan tentang UU Cipta Kerja pada saat ini merugikan rakyat kecil. Dan menguntungkan pihak pengusaha,” tambahnya.
Senada yang disampaikan Wawan, ada berapa point Fakta Integritas yang disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sarolangun, yakni;
1.Menolak keras atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta kerja, karena tidak bepihak terhadap kepentingan masyarakat Indonesia.
2.Meminta presiden Jokowi Untuk tidak menandatangani UU Omnibus Law Cipta kerja tersebut.
3.Sebagai wakil rakyat hendaknya DPR selalu mengedepankan kepentingan rakyat, bukan malah mendzolimi rakyat, serta untuk fokus dalam upaya penanganan penyebaran covid-19.
4.Mendorong kepada PB PMII untuk melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap pengesahan UU Omnibus Law.
“Berapa poin fakta integritas ini kami harapkan kepada DPRD Sarolangun untuk menyampaikan kepada pihak DPR RI,”pungkasnya. (Fas)
Discussion about this post