EXPOSSE.COMI JAMBI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, telah sukses melakukan Kegiatan Proctorship Kemenkes-Harkit di Layanan Kateterisasi Jantung (Cath Lab) RSUD Raden Mattaher Jambi, pada Jumat dan Sabtu, 10-11 Maret 2023. Operasi tanpa pembedahan ini, sukses dilakukan pada lima pasien Jantung Koroner yang ada di wilayah Jambi.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, Dr. Anton Trihartanto, SpB., FINACS, Sabtu (11/3) mengatakan, hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan, sebab pasien dengan kasus sulit dan biasanya dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap, akhirnya bisa dioperasi di RS yang ada di Jambi. “Kita tak perlu merujuk pasien lagi ke RS luar. Karena InsyaAllah ke depan sudah dapat kita tangani sendiri, dengan tenaga Dokter dan fasilitas yang di lengkap di RS Mattaher ini”, ungkapnya.
Kemenkes Akan Datangkan Alat Operasi Jantung Tanpa Pembedahan ke RSUD Mattaher
Alat operasi tanpa pembedahan ini, dikatakan Anton, adalah alat yang sejenis dengan alat pada Coiling, yang sebelumnya telah sukses dilakukan saat Coiling, yakni Operasi Tanpa Pembedahan pada pasien dengan Gangguan Syaraf Otak, yang dilakukan pada awal bulan Februari lalu. Alat ini dikatakan Anton diperkirakan akan ada di Jambi pada September 2023 mendatang. “Semoga tidak ada halangan”, ujarnya.


Tindakan Operasi Tanpa Pembedahan Proctorship IVUS Kemenkes-Harkit, yang dilakukan terhadap lima pasien kasus sulit, dengan bantuan Alat IVUS. IVUS adalah semacam kamera kecil yg bisa masuk ke pembuluh darah coroner ini, berlangsung sukses. “Semoga memberi manfaat semaksimal mungkin kepada Masyarakat Jambi”, ujar Anton.
Operasi ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Jantung RSUD Raden Mattaher, yakni; dr. T. Rahadiyan SpJP (K) FIHA dan dr. Evi Supriadi S, SpJP (K) FIHA, di bawah supervisi dr. Amir Aziz Alkatiri SpJP (K) FIHA dan dr. Arwin Saleh Mangkuanom, Sp.JP (K), FIHA dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Tujuh Pasien Jantung Sukses Dioperasi Tanpa Pembedahan di RS Mattaher
Kepala Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (Cath Lab) RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Evi Supriadi S, SpJP (K) FIHA mengatakan, Tindakan ini bukanlah tindakan pertama yang pernah dilakukan pada pasien jantung di RSUD Raden Mattaher. Melainkan tindakan ke-tiga. Sementara tindakan pertama dan kedua telah dilakukan pada Juni 2022 lalu.

Dikatakan Evi, pelayanan ini sangat penting diadakan di RSUD Mattaher, mengingat tingkat penderita jantung, dengan berbagai diagnosa, terbilang cukup tinggi untuk wilayah Jambi dan sekitarnya. Jadi sudah semestinya RS Raden Mattaher memiliki sarana dan Spesialis Jantung yang bisa melakukan penanganan, dengan operasi tanpa pembedahan tersebut.
Kondisi ini, menurut Evi, dipahami oleh manajemen RSUD setempat, dengan mengajukan permintaan alat yang terbilang cukup tinggi harganya tersebut, pada Kemenkes. Dan Kemenkes, menanggapi dengan upaya akan menyediakan alat tersebut pada akhir tahun 2023 mendatang.
Pasien Jantung di Jambi pun, menurut dr. Evi tidak perlu khawatir, karena tindakan operasi yang berbiaya cukup lumayan ini, dicover oleh BPJS secara keseluruhannya, dengan catatan, pasien mengambil kelas yang sama, sesuai dengan kelas BPJS-nya.
Dijelaskan dr. Evi, dalam operasi ini, kita benar-benar harus melihat sampai ke dalam, berapa ukurannya, bagaimana bentuk pembuluh darahnya, apa kelainannya. Sehingga ring yang nanti dipasang itu benar-benar pas ukurannya.
Pasien Bisa Pulang Dalam Dua Hari
Sementara itu, dr. Amir Aziz Alkatiri SpJP (K) dan dr. Arwin M SpJP (K) dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, senada mengatakan, kondisi pasien setelah menjalani operasi, dalam keadaan stabil. Pasien yang dioperasi bahkan ada yang telah dipulangkan ke rumahnya, dengan kondisi stabil. Hal ini sangat berbeda dengan operasi jenis pembedahan, yang harus menunggu waktu yang lumayan lama untuk pemulihan.

Kegiatan Operasi ini, dikatakan dr. Arwin, adalah kerjasama Kemenkes dengan RSUD Raden Mattaher, dimana Kemenkes diwakili oleh RS Jantung Harapan Kita.
Adapun jenis penyakit jantung yang bisa ditangani oleh tindakan operasi tanpa pembedahan ini, adalah; Jantung Koroner, Kelainan Katup Jantung, Kelainan Jantung bawaan pada Anak.
RS Mattaher Miliki 4 Spesialis Jantung Handal
Dikatakan dr. Arwin, RSUD Raden Mattaher sudah memiliki dokter Jantung handal yang nantinya akan siap melakukan tindakan operasi tanpa pembedahan yang sama. Sehingga tidak perlu mendatangkan dokter dari pusat.

Jumlah dokter jantung yang saat ini dimiliki RSUD Raden Mattaher, adalah empat orang. Dua diantaranya telah mampu melakukan tindakan operasi tersebut. Dan dua lagi sedang dipersiapkan untuk melakukan tindakan yang sama. “Tidak sulit bagi dokter-dokter ahli yang dimiliki oleh RSUD Raden Mattaher ini, untuk cepat belajar melakukan tindakan operasi yang sama. Hanya perlu penyesuaian”, ujar dr. Amir.
Apa itu Kateterisasi Jantung?
Layanan Kateterisasi Jantung (Cath Lab), adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung & angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.
Melalui prosedur ini, dapat diketahui jenis tindakan yang sesuai bagi pasien. Sehingga dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut pengobatan yang mana tergantung dari hasil angiografi. Tindakan termasuk pasang ring jantung, intervensi dengan balon, atau tindakan operasi bypass. Artinya deteksi jantung koroner dapat dilakukan dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Pemeriksaan yang memvisualisasikan arteri jantung dan bilik jantung dan mengobati stenosis atau kelainan lain ini, dilakukan sebagai tindakan preventif dan kuratif. Cath lab bisa dimanfaatkan untuk deteksi dini demi melakukan pencegahan terhadap berbagai penyakit. Misalnya, deteksi dini pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Hal ini amat penting dilakukan demi menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.
Melalui prosedur cath lab, dokter dapat mengambil keputusan tindakan medis apa yang sesuai untuk seseorang. Dengan begitu, dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut pengobatan yang bergantung dari hasil angiografi. Misalnya, tindakan, seperti memasang ring jantung, intervensi dengan balon, ataupun tindakan operasi bypass.
Dengan kateter jantung dapat diketahui kesehatan jantung pasien dan memahami permasalahan jantung yang menyebabkan serangan jantung. Pada saat kateter jantung, dokter spesialis jantung dapat melakukan banyak tindakan, salah satunya: menggunakan cairan kontras untuk melihat kelancaran pembuluh darah menggunakan sinar X-Ray, pasang ring jantung pada pembuluh darah yang menyempit, memeriksa tekanan di jantung, mengambil contoh darah untuk melihat kadar oksigen dalam jantung, serta memeriksa kesehatan jantung.
Tindakan cath lab antara lain :
- Diagnostic Coronary Angiography (DCA) adalah proses diagnostic penyakit jantung koroner.
- Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) Stent adalah prosedur non-bedah dengan invasi minimal yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.
- Temporary Pace Maker (TPM) adalah Pemasangan pacu jantung yang bersifat sementara pada pasien dengan irama jantung lambat.
- Percutaneous Transvenous Mitral Commisurotomy (PTMC/ BMV/ ASO/ AMVO/ LAA Closure) adalah tindakan untuk memperbaiki kelainan pada katup mitral.
- Kateterisasi Jantung (Penyadapan).
Kegunaan
- Diagnosa anatomi struktural jantung dan pembuluh darah
- Hemodinamik study
- Elektro fisiologi (EP), pacu jantung
Terapi
- Untuk penyakit jantung koroner dan pembuluh darah perifer
- Perbaikan struktur jantung termasuk katup dan kelainan bawaan
- Pemasangan pacu jantung
- Ablasi. (EXPOSSE)
Discussion about this post