EXPOSSE.COMI TANJABBAR – Beberapa hari lalu nama Kabupaten Tanjabbar sempat “meroket” akibat ulah sejumlah oknum pelajar salah satu SMA di daerah ini menggelar kegiatan perpisahan sekolah dengan cara tak lazim mengingat situasi pandemi C-19 dengan mengadakan pesta perpisahan sekolah yang melanggar etika moral serta Protokol Kesehatan, sehingga Bupati Tanjungjabung Barat sempat “murka” atas ulah para peserta didik tersebut yang dinilai melampau batas kewajaran yaitu berpesta ria di suasana dua hari sebelum Ramadan, namun hari ini Bupati H Anwar Sadat membuka “pintu” maafnya dengan menerima kedatangan pelajar SMA Negeri 1 tersebut di halaman depan Kantor Bupati Rabu (14/4) yang berniat menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada Bupati.
Kedatangan para pelajar yang merasa telah berbuat kesalahan tersebut justru disambut baik oleh Bupati melalui perwakilan murid SMA Negeri 1 Kualatungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat terkait insiden yang sempat viral di media sosial yaitu acara ‘The Class Of 21 Great Party’, tersebut.
Namun Bupati dengan sikap seorang ayah telah memaafkan mereka, dengan mengatakan. “Background saya adalah Dosen, Jujur saya terharu, sebelum kalian minta maaf sudah saya Maafkan,” ujar Anwar Sadat.
Kepada para pelajar tersebut yang telah meminta maaf dengan mengakui kesalahannya Bupati memberikan nasehatnya agar mereka yang telah berbuat salah mampu mengubah diri menjadi orang yang lebih bijak, selalu introfeksi diri dan mau mengakui kesalahannya.”Orang baik bukan orang yang tanpa kesalahan, orang baik adalah orang yang mengakui kesalahannya dan akan merubah ke arah yang lebih baik,” ucap Bupati.
Mewakili temannya Anand Viqriza kepada Bupati mengungkapkan bahwa atas apa yang telah terjadi dan mereka lakukan adalah suatu kesalahan sehingga berharap untuk dibukakan pintu maaf, sembari menyatakan kekhawatiran terhadap respon negatif masyarakat terhadap mereka saat memasuki perguruan tinggi.”Saya meminta maaf, kami semua takut di Bully jika kami melanjutkan ke Universitas,” ujar Anand dengan nada bersalah.
Mengakhiri acara “minta maaf” ke Bupati para pelajar tersebut bersama-sama mengikuti pengajian yasinan bersama yang dipimpin oleh Bupati. (*/MP/Exp-004)
Discussion about this post