EXPOSSE.COMI JAMBI – Guru-guru yang ada di lingkup Kota Jambi, ke depannya diharapkan tidak hanya sebagai pengajar, tapi juga sebagai pendidik. Hal ini diungkapkan oleh Walikota Jambi SY Fasya, dalam Pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Kota Jambi dan Cabang pada masa bakti 2019-2024, pada Rabu (11/3) di Gelora Olahraga (GOR) Kota baru, Jambi.
Tak hanya guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), tenaga Honorer pun akan disejahterakan dengan memberikan gaji selama sebulan. Tidak berdasarkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang di berikan selama tiga bulan sekali. Tenaga honorer termasuk, guru, tata usaha, dan operator sekolah, bahkan guru tahfiz pun tak luput dari perhatian oleh Pemerintahan Kota (Pemkot) Jambi, dengan menghadirkan guru tahfidz di sekolah-sekolah
Selain pelantikan pengurus PGRI,dalam acara tersebut Fasha juga mengukuhkan Pendidikan Anti Korupsi di tingkat SD dan SMP. Sehingga sekolah bisa membudidayakan untuk tidak melakukan korupsi.
Hal tersebut di katakan Walikota Jambi, usai menghadiri pelantikan ia mengharapkan kedepannya para guru yang telah dilantik sebagai ketua bisa memeberikan manfaat kedepannya “Semoga di tangan Pak Arman, PGRI akan lebih besar lagi dan lebih bermanfaat lagi bagi para anggotanya”, jelasnya.
Sementara Arman, yang terpilih menjadi Ketua PGRI Kota Jambi, dengan program ke depannya adalah PGRI menyokong keadaan guru, agar guru honorer bisa diangkat PNS “Artinya dimana ada guru disitu ada PGRI”, jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pendidikan anti korupsi yang d programkan dilakukan sejak dari Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama. “Bagaimana anak-anak diajarkan oleh guru yang mengajar mata pelajaran diselipkan dengan pendidikan anti korupsi”, tutupnya.
Perlu diketahui, bahwa jumlah guru honorer sebanyak 2.700 orang. Sedangkan pengangkatan PNS ditahun ini 167 orang. (02)
Discussion about this post