EXPOSSE.COMI JAMBI – “Sebagai kebanggaan daerah Jambi, Saya ingin Pengrajin Batik Jambi bisa naik level ke industry!” Hal ini diungkapkan oleh Syafril Nursal, Calon Wakil Gubernur Jambi yang berpasangan dengan Fachroril Umar, Jumat (2/10).
Menurutnya, Batik Jambi adalah identitas dan kebanggaan yang harus dipertahankan dan dijaga keberadaannya. Bukan hanya dalan bentuk corak, namun tingkat keberhasilannya untuk masuk ke dalam indutri di Indonesia juga harus didorong maksimal.
“Para pengrajin Batik Jambi harus diperhatikan dan benar-benar didorong untuk lebih berkembang dan bisa menjadi usaha unggul, baik di Jambi, maupun di tingkat nasional,” tambah Syafril.
Syafril berjanji, FU-SN terpilih nanti, Batik Jambi akan menjadi komoditas utama dalam perhatian Pemprov Jambi, melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Petahana Fachrori Umar, yang berpasangan dengannya saat ini.
Menurut Syafril Nursal, di daerah kita, Provinsi Jambi juga terdapat cukup banyak corak dan motif batik Jambi. Seperti motif batik Jambi bungo pauh, Batang Hari, kapal sanggat, duren pecah, luao berhias, merak ngeram, tampok manggis, bungo keladi, angso duo bersayap dan motif batik kaca piring.
11 Tahun yang lalu, tepatnya 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan Batik sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dalam sidang UNESCO di Abu Dhabi. Penetapan itu hanya berselang sekitar setahun dari Indonesia mengajukannya ke UNESCO pada September 2008.
Tentu kita bangga lantaran batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Karena batik merupakan warisan budaya tanah air kita yang eksistensinya telah ada sejak lama. Corak dan motifnya beragam yang tersebar diseluruh penjuru nusantara, mengandung makna, nilai dan simbol budaya. Bagi saya, batik bukan sekedar warisan budaya kebanggaan bangsa kita. Akan tetapi batik juga merupakan pemersatu dari keberagaman di seluruh penjuru nusantara. (Ikl/uni)
Discussion about this post