EXPOSSE.COMI JAMBI – Komunitas Pecinta Tekuluk Jambi (KPTJ) mengadakan kegiatan Budaya Jambi, dengan mengenakan Tekuluk. Tekuluk Fashion Street Jambi Punyo, mengusung tema “Belum ke Jambi Kalau Belum Pake Tekuluk” pada Sabtu (27/8). Acara ini digelar dalam menyambut HUT RI ke-77.

Tekuluk merupakan tutup kepala tradisional khas wanita Jambi yang ada di setiap Kota dan Kabupaten. Biasanya setiap Kota Kabupaten memiliki cirikhas gaya tekuluk masing-masing yang merupakan bagian dari budaya dan identitas daerah.
Tekuluk Fashion Street merupakan ajang pengenalan Tekuluk sebagai Budaya Jambi yang harus selalu dilestarikan.Kegiatan yang terbuka untuk umum semua usia dan kalangan. Lebih dari 100 peserta mengikuti Tekuluk Fashion Street. Kegiatan yang juga sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Kehadiran Tekuluk Fashion Street dengan mengenakan Tekuluk sebagai salah satu upaya melestarikan dan mengenalkan Tekuluk dikalangan masyarakat dan tentu saja generasi muda. Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai perlombaan dengan penjurian melalui like di Instagram.
Ade Erlinda Susanti, Ketua KPTJ mengungkapkan, bahwa antusias para wanita untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan ini sangat antusias hal ini terbukti selain banyaknya peserta yang mendaftar, mulai dari anak-anak, remaja hingga ibu-ibu turut serta.
“Alhamdulillah Kita lihat antusias masyarakat ini ya, saya anggap luar biasa sekali, ini acara kita di pinggir jalan, tanpa tenda, mengalir acara lancar”, ujar wanita yang akrab disapa Kak Ade ini.
Akan Mengadakan Festival Tekuluk
Beranjak dari banyaknya masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan Tekuluk ini, tentu ke depannya KPTJ akan berupaya mengadakan kegiatan untuk masyarakat khususnya wanita Jambi mengenakan Tekuluk. “Jadi kita mau, kalau nanti Jambi ini terkenal karena Tekuluk nya, orang-orang datang ke Jambi untuk melihat banyaknya wanita Jambi yang memakai Tekuluk, ada festival insyaallah nanti kita hadirkan”, ujar Ade.
Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan hal tersebut, sebagai ajang promosi serta pariwisata untuk Jambi. “Oktober kita ada G20 di Bali, ada 20 negara yang ikut, sehingga nanti kita perkenalkan Tekuluk, sehingga nanti Tekuluk terkenal hingga mancanegara”, imbuhnya.
Penyemangat Generasi Muda
Perempuan di Jambi harus bangga ketika memakai Tekuluk, melestarikan budaya Melayu Jambi, sebagai warisan budaya yang memang harus dilestarikan serta dijaga agar tak lekang karena perkembangan zaman.

Untuk itu, salah satu pengurus KPTJ serta panitia acara Tekuluk Fashion Street, Alma mengungkapkan bahwa adanya komunitas ini sebagai upaya melestarikan Budaya Jambi. Serta mengapresiasi masyarakat yang turut serta mau berpartisipasi. Alma yang berusia 21 tahun ini mengajak para generasi muda para remaja untuk melestarikan Tekuluk. “Saya mengajak para generasi muda, remaja perempuan untuk, ayo sama-sama kita jaga, Tekuluk sebagai icon dari wanita Jambi”, ucapnya.
Ia juga mengharapkan bahwa kedepan, Tekuluk lebih dikenal lagi selain dari Jamboi, Indonesia hingga Mancanegara. (Exp-003)
Discussion about this post