EXPOSSE.COMIJAMBI– Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi meluncurkan program 100 hari kerja untuk memperbaiki 101 ruas jalan di wilayah Kota Jambi.
Program ini diluncurkan langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana, pada Rabu (5/3/2025) dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan mobilitas warga, terutama menjelang Lebaran dan menghadapi curah hujan yang tinggi.
Dalam wawancara, Maulana menyebutkan bahwa perbaikan difokuskan pada jalan-jalan yang memiliki lubang-lubang rawan dan ruas jalan vital yang mendukung kegiatan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Pagi hari ini, saya melaunching program 100 hari dalam rangka memperbaiki ruas-ruas jalan berstatus kota. Ada 101 lubang yang rawan, terutama menghadapi Lebaran nanti, di mana mobilitas penduduk meningkat dan curah hujan tinggi,” jelas Maulana.
Maulana menjelaskan, perbaikan jalan akan disesuaikan dengan kondisi jalan tersebut. Untuk jalan aspal, akan dilakukan penambalan menggunakan aspal. Namun, untuk daerah rawan genangan air, perbaikan akan menggunakan metode pengecoran agar lebih tahan lama.
“Semuanya ada kajian teknisnya. Prinsipnya, semaksimal mungkin kita lakukan sebelum Lebaran ini, terutama untuk ruas jalan yang vital bagi mobilitas masyarakat,” tegasnya.
Meski ada efisiensi anggaran, Wali Kota memastikan bahwa infrastruktur strategis tetap menjadi prioritas, termasuk perbaikan sekolah, meja belajar, serta penanggulangan banjir.
“Efisiensi hanya di bidang makan minum dan perjalanan dinas. Tapi untuk infrastruktur strategis, terutama pendidikan dan jalan, tetap kita jalankan,” kata Maulana.
Ia menambahkan bahwa penanggulangan banjir juga menjadi prioritas utama. Pemerintah telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jambi serta akan mengirimkan surat kepada Bupati Muaro Jambi untuk membahas masalah banjir.
Menjelang Lebaran, Pemkot Jambi menargetkan sekitar 30 persen dari total perbaikan jalan dapat selesai. Meski ada kendala dalam ketersediaan bahan seperti aspal, pengerasan jalan sebagai pondasi awal akan tetap dilakukan secara bertahap.
“Sampai Lebaran nanti, ada 30 persen yang kita targetkan selesai. Memang ada kendala bahan seperti aspal, tapi pengerasannya bisa segera dilakukan sebagai pondasi awal sebelum pengaspalan serentak,” paparnya.
Masalah banjir juga menjadi perhatian serius Pemkot Jambi. Dua anak sungai di daerah Lingkar dan Kenali Kecil, yang terhubung dengan Kabupaten Muaro Jambi, masih dalam kondisi tradisional dan belum mendapat penanganan maksimal.
“Kami akan berkirim surat kepada Bupati Muaro Jambi untuk berkolaborasi dalam penanganan banjir. Termasuk kawasan Sungai Asam yang panjangnya signifikan, akan kita selesaikan secara bertahap tahun ini,” tutup Maulana. (EXP-001)
Discussion about this post