EXPOSSE.COMI JAMBI – Masyarakat Jambi masih belum bisa bernafas lega, karena belum ada kepastian yang bisa menyatakan bahwa Pasien yang diduga terpapar Virus Corona di Rumah Sakit (RS) Raden Mataher tidak terkena Virus Corona. Hasilnya baru akan keluar dua minggu lagi. Hal ini diungkapkan oleh pihak Rumah Sakit (RS) Raden Mataher Kota Jambi, dalam Konferensi Pers yang diadakan di Kantor Gubernur Provinsi Jambi, pada Senin (27/1).
Alih-alih mendapat kepastian soal Hasil Observasi terhadap pasien yang diduga terpapar virus Corona di Ruang Isolasi Rumah Sakit (RS) Raden Mataher pada Senin (27/1). Seperti yang dijanjikan oleh Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit RS Mataher, dr Dewi Lestari, pada Minggu (26/1), para wartawan di Jambi malah kecewa.
Karena dalam Jumpa Pers yang diadakan oleh Pihak RS Mataher dan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi, di Kantor Gubernur Provinsi Jambi, tidak digunakan untuk memaparkan hasil Observasi, tetapi hanya mengumumkan bahwa hasilnya baru bisa diketahui dua pekan lagi. Hal ini tentu saja membuat kecewa puluhan wartawan media cetak, online dan televisi yang hadir.
Dokter Spesialis Paru RS Raden Mataher, dr Mediyanto, dalam Jumpa Pers tersebut mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pasien yang diduga terpapar Virus Corona tersebut. “Kita berharap hasilnya negatif, hanya berupa demam biasa atau ISPA saja. Karena masa inkubasi pasien sudah lewat. Pasien sampai di Jambi pada 4 Januari lalu. Jadi kecurigaan bahwa pasien terpapar Virus Corona, bisa diindahkan”, ujar Mediyanto.
Namun, hasil pastinya, menurut Mediyanto, baru akan diketahui setelah dua minggu lagi. Menunggu hasil Penelitian dari sample cairan tenggorokan (dahak) pasien yang telah dikirim ke Labor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Jakarta, untuk diuji lebih lanjut. Hasil inilah yang nantinya akan menentukan apakah pasien terpapar Virus Corona atau tidak.
Kondisi Terakhir saat ini, Mediyanto menyatakan bahwa kondisi pasien mulai membaik. Jika kondisi pasien sudah membaik, akan dikeluarkan dari Ruang Isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, dalam kesempatan yang sama, juga mengatakan, secara klinis, pihaknya tidak mencurigai hasil pemeriksaan dari pasien ini. Tapi karena pasien baru kembali dari Wuhan dan mengalami sakit yang sama gejala awalnya denga pengidap Virus Corona, maka pihaknya melakukan Observasi secara maksimal, untuk mewaspadai kondisi terburuk yang bisa saja terjadi.
Hingga Berita ini diturunkan, juga belum ada kabar terbaru dari pihak RS Raden Mataher, soal dugaan pasien Terduga terpapar Virus Corona tersebut.
Namun, pada Selasa (28/1) esok, akan ada Kunjungan Kerja Staf Ahli Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bidang Hukum Kesehatan, dr Kuwat Sri Hudoyo ke Jambi. Kedatangan Kuwat adalah untuk melakukan pengecekan terhadap penanganan medis yang dilakukan oleh pihak RSUD Raden Mattaher Jambi terhadap pasien yang sedang diisolasi tersebut.(02)
Discussion about this post