Tuntas dan Terpercaya
No Result
View All Result
Jurnalisme Warga
  • EKONOMI BISNIS
  • POLITIKA
  • HUKUM
  • POSE
  • SEHAT
  • SAINS
  • NASIONAL
  • WANITA
  • OPINI
  • LINGKUNGAN
  • SENI BUDAYA
  • WISATA
No Result
View All Result
Tuntas dan Terpercaya
  • EKONOMI BISNIS
  • POLITIKA
  • HUKUM
  • POSE
  • SEHAT
  • SAINS
  • NASIONAL
  • WANITA
  • OPINI
  • LINGKUNGAN
  • SENI BUDAYA
  • WISATA
Home NASIONAL

Webinar FJPI: Ini Cara Lindungi Anak dari Varian Baru Covid-19

by Admin
24 July 2021
0
Webinar FJPI: Ini Cara Lindungi Anak dari Varian Baru Covid-19
0
SHARES
5
VIEWS
ShareTweetSend

EXPOSSE.COMI JAMBI – Kasus kematian anak di Indonesia akibat Covid-19 merupakan yang tertinggi di dunia, dengan persentase 3-5 persen.

Apalagi saat ini telah masuk ke Indonesia sejumlah varian baru Covid-19 yang menggunakan alphabet Romawi mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, Eta, Lota, Kappa dan Lambda.

Karena itu, menurut dr Fresti Oktanindi, Dokter Spesialis Anak dari RSU Banyumas, orangtua perlu melindungi anaknya dengan melakukan vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar rumah bila tidak perlu.

ArtikelTerkait

Jambi Didorong Jadi Percontohan Swasembada Pangan Nasional

Jambi Didorong Jadi Percontohan Swasembada Pangan Nasional

7 January 2025
STY Foundation untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

STY Foundation untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

4 November 2024
Literasi Digital:  Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

Literasi Digital: Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

20 November 2021
Literasi Digital:  Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

Literasi Digital: Kabupaten Tebo Provinsi Jambi

19 November 2021

“Anak juga harus divaksin karena anak termasuk kelompok yang rentan terpapar virus Covid,” tutur dr Fresti Oktanindi yang akrab disapa dr Nindi, saat menjadi narasumber pada webinar “Melindungi Anak dari Covid-19” yang digelar Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Sabtu (22/7).

Webinar yang dibuka Ketua Umum FJPI Uni Lubis itu juga menghadirkan Spesialis Paru, dr Erlina Burhan.

Disebutkan dr Nindi, vaksin dapat mencegah atau menurunkan resiko seseorang untuk tertular penyakit.

Mengapa varian baru Covid-19 lebih berbahaya, menurutnya karena lebih mudah menular, lebih berdampak kepada keparahan penyakit, serta menurunkan efektivitas dari vaksin.

Untuk varian Delta yang dikenal penyebarannya dari India, transmisi varian Delta lebih tinggi dari varian alfa.Virus load menjadi tinggi karena replikasi yang sangat cepat.

Varian Delta disebutnya juga bisa mengelabui sistem imun, menyerang segala usia dan bisa menyebabkan kematian.

“Adapun gejala varian Delta ini diantara flu yang berat diikuti sakit kepala diikuti nyeri tenggorokan, hidung berair, tersumbat dan demam,” sebutnya.

Ditambahkan dr Erlina Burhan, saat ini kondisi penyebaran Covid-19 belum menunjukkan angka menurun.

Data per-24 Juli 2021 masih ditemukan 49 ribu kasus baru Covid-19 di seluruh Indonesia. Dimana, 1 dari 8 anak di Indonesia dinyatakan meninggal dunia akibat covid. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena masih sangat banyak anak di Indonesia yang belum divaksin.

Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 ini menurut dr.Erlina Burhan akibat masyarakat belum disiplin menjalankan prokes, karena munculnya varian baru serta cakupan vaksinasi yang belum menyeluruh.

Dari data Dinas Kesehatan, menurut dr Erlina Burhan, persentase anak yang positif Covid-19 adalah 12 persen usia anak 0-18 tahun, 2,9 persen usia 0-5 tahun serta 9,9 persen anak usia 6-18 tahun.

Sementara total data kematian anak 0-5 tahun sebanyak 0,5 persen dan 6-18 tahun 0,5 persen.

dr Erlina Burhan mengimbau jika dalam satu rumah terdapat orangtua yang positif Covid, namun ditemukan anda anak yang tidak sakit, sebaiknya anak jangan dirawat oleh neneknya karena anak termasuk sumber penularan yang terabaikan karena kerap tidak memiliki gejala.

Ketua Umum FJPI Uni Lubis dalam kesempatan itu menyatakan sangat berterima kasih atas penjelasan kedua narasumber, karena dapat menambah wawasan jurnalis, khususnya jurnalis perempuan anggota FJPI.

“Dan merupakan tugas kita jurnalis untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjalankan prokes 5 M,” sebut Uni Lubis yang juga Pimred IDN Times. (Exp-008/ts-02)

Tags: Dokter Erlina BurhanDokter Fresti OktanindiFJPIForum Jurnalis Perempuan IndonesiaUni Lubis

Discussion about this post

October 2025
S M T W T F S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Sep    

BERITA TERBARU

  • 500 Personel Dikerahkan, Satgas Geng Motor Siap Jaga Kota Jambi dari Aksi Kriminal
  • Pemkot Jambi Salurkan Gerobak Motor Pengangkut Sampah, Maulana: Harus Bersih Kalau Mau Jadi Kota Wisata
  • Pemkot Jambi Tegas Cegah Perdagangan Orang, Maulana: Lindungi Perempuan dan Anak
  • Sinergi TNI dan Pemprov Jambi: Danrem 042/Gapu dan Kadis TPHP Teken MoU Cetak Sawah Rakyat Dukung Ketahanan Pangan Nasional
  • Go Live Like a Pro: IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa UNRI Berkarya di Dunia Digital

EXPOSSE

Berbeda dengan media digital lainnya, EXPOSSE tidak mengutamakan kecepatan dalam penyajian berita. Namun lebih mengutamakan keakuratan data, serta penyajian yang mendalam.
EXPOSSE, sebenarnya adalah nama yang telah kami persiapkan sejak 2013 lalu. Sesuai dengan namanya; EXPOSSE akan mengupas tuntas, hal-hal penting dan terkini. Berpihak pada kebenaran dan kebaikan bagi masyarakat luas.

KATEGORI

  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKONOMI BISNIS
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • KOTA JAMBI
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIKA
  • POSE
  • REGIONAL
  • SAINS
  • SEHAT
  • SENI BUDAYA
  • WANITA
  • WISATA

Ikuti Kami

  • Exposse
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

© 2020 Exposse - Jl Depati Parbo, Lorong Rizky II RT 13 No 40C Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Exposse
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman

© 2020 Exposse - Jl Depati Parbo, Lorong Rizky II RT 13 No 40C Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi. Developed by Ara.