EXPOSSE.COMIJAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah dan setara bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Wujud nyata dari komitmen tersebut ditandai dengan digelarnya Festival Inklusif di Karunia Global School, Selasa (21/10), yang dibuka langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana, bersama Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pendidikan Inklusif, yang menegaskan bahwa setiap sekolah di Kota Jambi wajib membuka akses pendidikan bagi anak-anak istimewa.
“Kami bersama Dinas Pendidikan berkomitmen menjalankan amanah Perwal Nomor 11 Tahun 2025 tentang pendidikan inklusif. Setiap sekolah wajib memiliki kuota dua persen bagi anak-anak inklusif dan menyiapkan tenaga pendidik yang sudah dilatih khusus,” tegas Maulana dalam sambutannya.
Menurut Maulana, kebijakan ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan langkah konkret Pemkot Jambi untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan.
Ia menilai, pendidikan inklusif tidak hanya tentang menerima siswa berkebutuhan khusus, melainkan juga membangun lingkungan belajar yang memahami, menghargai, dan mendukung keberagaman.
Selain fokus pada sumber daya manusia, Maulana menyampaikan bahwa Pemkot Jambi juga terus memperkuat sarana dan prasarana pendidikan inklusif.
“Kami juga menyiapkan dukungan fasilitas seperti kursi roda dan alat bantu belajar lainnya. Kalau ada anak istimewa yang membutuhkan, sekolah bisa langsung melaporkannya ke Dinas Pendidikan untuk segera dibantu,” tambahnya.
Maulana menegaskan bahwa semua sekolah negeri di Kota Jambi wajib memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama teman-teman mereka di sekolah umum.
“Anak-anak kita yang memiliki kebutuhan khusus juga berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Ini bukan sekadar instruksi, tapi wujud komitmen moral dan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Melalui pelaksanaan Festival Inklusif dan implementasi kebijakan pendidikan inklusif tersebut, Pemkot Jambi berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang setara, ramah, dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik tanpa terkecuali.
Festival ini juga menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat agar setiap anak di Kota Jambi dapat tumbuh, belajar, dan berprestasi sesuai potensinya.(EXP-001)
Discussion about this post